Sabtu, 30 Maret 2024

Pergaulan Dalam Islam

Day 28:Pergaulan dalam Islam: Pandangan, Prinsip, dan Pedoman

Pergaulan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun agama. Dalam Islam, pergaulan memiliki prinsip-prinsip yang jelas yang diatur oleh ajaran agama. Tulisan ini akan membahas pandangan Islam tentang pergaulan, prinsip-prinsip yang harus diikuti, dan pedoman untuk menjalani pergaulan yang baik dalam Islam.

Pandangan Islam tentang Pergaulan
Islam mengajarkan pentingnya pergaulan yang baik dan bermanfaat. Pergaulan dalam Islam harus didasarkan pada nilai-nilai moral, etika, dan kepatuhan kepada ajaran agama. Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad Saw memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia.

Prinsip-prinsip Pergaulan dalam Islam, yaitu :

Pertama, Taqwa (Ketaqwaan)

Pergaulan yang baik dalam Islam haruslah didasarkan pada ketakwaan kepada Allah SWT. Semua interaksi dan hubungan sosial harus memperkuat ikatan keimanannya.

Kedua, Adil dan Berlaku Baik

 Islam mengajarkan untuk adil dan berlaku baik kepada semua orang, tidak peduli agama, ras, atau status sosial. Pergaulan yang berlandaskan pada prinsip keadilan dan kebaikan akan membawa berkah.

Ketiga, Menjauhi Maksiat

 Pergaulan dalam Islam harus menjauhi segala bentuk perbuatan maksiat dan larangan agama. Hal ini termasuk menjauhi gosip, fitnah, mabuk-mabukan, dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Keempat, Pemilihan Teman yang Baik

 Islam mendorong untuk memilih teman yang baik dan bermanfaat. Teman sejati adalah mereka yang memotivasi untuk menjadi lebih baik secara spiritual dan moral.

Kelima, Hormat dan Menghargai

Pergaulan dalam Islam harus dilandasi oleh sikap hormat dan menghargai terhadap sesama. Ini termasuk menghormati orang tua, guru, dan sesama manusia.

Pedoman untuk Pergaulan yang Baik dalam Islam, yaitu :

Pertama, Berpegang pada Ajaran Agama

Selalu berpegang pada ajaran agama dalam setiap interaksi sosial. Jangan mengorbankan nilai-nilai agama demi popularitas atau kesenangan sementara.

Kedua, Komunikasi yang Jujur

 Jujuritas adalah pondasi penting dalam pergaulan yang baik dalam Islam. Hindari menyebarkan gosip atau berbohong, dan berbicaralah dengan kata-kata yang baik dan lembut.

Ketiga, Bersikap Lembut dan Penuh Kasih

Islam mengajarkan untuk bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap sesama manusia. Ini mencakup memberikan dukungan dan pertolongan kepada yang membutuhkan.

Keempat, Bijaksana dalam Memilih Tempat dan Waktu

Bijaksana dalam memilih tempat dan waktu untuk berinteraksi sosial. Hindari lingkungan yang mungkin membawa pengaruh negatif atau mengarah pada perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Kelima, Berdoa dan Memohon Petunjuk

 Selalu berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan petunjuk dalam menjalani pergaulan yang baik. Memohon petunjuk dari-Nya akan membimbing langkah kita dalam menjalani kehidupan sosial yang sesuai dengan ajaran Islam.

Pergaulan dalam Islam merupakan bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Dengan memahami pandangan, prinsip-prinsip, dan pedoman yang diajarkan oleh agama, seorang Muslim dapat menjalani pergaulan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya. Dengan berpegang teguh pada ajaran agama dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia, pergaulan dalam Islam dapat menjadi sarana untuk mencapai keberkahan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

#Day28putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Day 27 :Meraih Malam Lailatul Qadar

Meraih Malam Lailatul Qadar: Kunci Keberkahan dan Kedekatan dengan Allah

Setiap Muslim menginginkan keberkahan dalam hidupnya, dan malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk meraihnya. Lailatul Qadar, yang diterjemahkan sebagai "Malam Kemuliaan", merupakan malam yang penuh berkah dan keutamaan dalam bulan Ramadan. Di dalamnya terdapat kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan, berkah, dan keberkahan.

Signifikansi Malam Lailatul Qadar
Kemuliaan di Mata Allah: Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, menurut firman Allah dalam Al-Qur'an (Al-Qadr: 3). Ini menunjukkan keagungan dan keutamaannya di hadapan Allah SWT.

Pertama, Penetapan Takdir

 Pada malam ini, takdir bagi manusia ditetapkan untuk tahun mendatang. Hal ini menekankan pentingnya berdoa dan memohon kepada Allah untuk kebaikan di masa depan.

Kedua. Ampunan dan Kesempatan

Lailatul Qadar adalah waktu di mana pintu ampunan Allah terbuka lebar. Setiap doa yang tulus dan permohonan maaf kepada-Nya memiliki potensi besar untuk dikabulkan.

Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, yaitu :
Pertama, Menjaga Malam dengan Ibadah

 Menghabiskan malam Lailatul Qadar dengan beribadah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa, merupakan cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan malam tersebut.

Kedua, Memperbanyak Dzikir dan Doa

 Memperbanyak dzikir dan doa selama malam Lailatul Qadar adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Memohon ampunan, meminta kebaikan untuk diri sendiri dan sesama, serta menyebut nama-Nya dengan penuh kekhusyukan adalah amalan yang dianjurkan.

Ketiga, Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang tepat untuk bersedekah dan berbuat kebaikan kepada sesama. Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan dan melakukan amal kebajikan akan meningkatkan keberkahan dalam hidup.

Keempat, Menjaga Hati dan Niat

Penting untuk menjaga hati yang bersih dan niat yang tulus selama malam Lailatul Qadar. Memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan memastikan niat ibadah hanya untuk mencari keridhaan Allah adalah hal yang sangat penting.

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan berharga yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, dan keutamaan. Dengan menjaga malam tersebut dengan ibadah, dzikir, doa, sedekah, dan niat yang tulus, kita dapat meraih keberkahan yang dijanjikan dalam malam tersebut. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar dan mendekatkan diri kepada-Nya.

#Day27putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#Wiwik Setiandani

Jumat, 29 Maret 2024

Menjadi Penulis Mayor

Menjadi Penulis Buku Mayor: Langkah Menuju Kesuksesan Literer

Menjadi penulis buku mayor adalah impian bagi banyak individu yang memiliki hasrat untuk menuangkan gagasan, cerita, atau pengetahuan mereka ke dalam bentuk tulisan yang abadi. Namun, perjalanan ini sering kali dipenuhi dengan tantangan dan kompetisi yang ketat. Di bawah ini, akan diuraikan langkah-langkah kunci yang dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam dunia menulis buku mayor:

Pertama,  Menemukan Ide yang Orisinal dan Relevan

Mulailah dengan menemukan ide yang unik dan memiliki potensi untuk menarik perhatian pembaca.
Tinjau tren terkini dalam industri penerbitan dan pastikan ide Anda masih relevan dan memiliki pangsa pasar.

Kedua,  Meneliti Pasar dan Pembaca Potensial

Pelajari audiens target dengan seksama. Pahami kebutuhan, preferensi, dan ekspektasi mereka terhadap buku.
Analisis kompetisi  untuk memahami bagaimana  dapat membedakan diri dan menawarkan nilai tambah kepada pembaca.

Ketiga, Menyusun Rencana Penulisan yang Terstruktur

Buat rencana penulisan yang jelas dan terperinci, termasuk garis besar isi, karakter, plot (jika fiksi), atau struktur isi (jika non-fiksi).
Tetaplah konsisten dalam penjadwalan waktu dan target penyelesaian setiap bab atau bagian buku.

Keempat, Mengasah Keterampilan Menulis

Pelajari teknik-teknik penulisan yang efektif, termasuk narasi, dialog, deskripsi, dan pengembangan karakter.
Praktikkan menulis secara teratur untuk meningkatkan keterampilan dan fluensi menulis .

Kelima, Mencari Umpan Balik dan Revisi yang Berkualitas

Ajak orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik konstruktif terhadap karya Anda.
Bersedia untuk merevisi naskah Anda berulang kali demi meningkatkan kualitas dan kesempurnaan cerita atau konten buku Anda.

Keenam, Membangun Platform Penulis dan Jaringan

Gunakan media sosial dan platform online lainnya untuk membangun kehadiran dan merek pribadi sebagai penulis.
Jalin hubungan dengan penulis, editor, agen, dan profesional industri penerbitan lainnya untuk mendapatkan dukungan dan peluang.

Ketujuh, Menavigasi Proses Publikasi

Pilihlah jalur publikasi yang sesuai dengan tujuan dan visi Anda sebagai penulis, apakah itu melalui penerbit tradisional, penerbit independen, atau self-publishing.
Pelajari proses publikasi dengan seksama, termasuk penyerahan naskah, penyuntingan, desain sampul, pemasaran, dan distribusi.

Kedelapan, Berkomitmen terhadap Pembelajaran Berkelanjutan

Jadilah penulis  seumur hidup dalam seni menulis dengan terus mempelajari buku, menghadiri lokakarya, dan bergabung dengan komunitas penulis.
Terbuka terhadap kritik dan selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas tulisan Anda.
Menjadi penulis buku mayor bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi dengan komitmen, dedikasi, dan ketekunan, impian itu bisa menjadi kenyataan. Setiap langkah dalam proses ini membawa penulis lebih dekat ke arah kesuksesan literer yang diidamkan.

#Day26putaranbatch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Kamis, 28 Maret 2024

Day 25 : Hikmah Puasa

Menggali Hikmah dan Manfaat dalam Puasa Ramadan

Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang paling istimewa dalam agama Islam. Selain sebagai kewajiban bagi umat Muslim, puasa ini juga merupakan kesempatan untuk memperdalam spiritualitas, memperkuat kebersamaan, dan meningkatkan empati terhadap sesama. Di balik keringat dan keterbatasan fisik yang dialami selama bulan suci ini, terdapat beragam hikmah dan manfaat yang bisa diambil:

Pertama, Kontrol Diri

 Puasa Ramadan mengajarkan kontrol diri yang kuat. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya selama berjam-jam, umat Muslim belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi.

Kedua, Kesadaran Spiritual

Puasa membantu umat Muslim meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan menyempatkan waktu untuk melakukan ibadah, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Quran, seseorang dapat memperdalam hubungannya dengan Allah.

Ketiga, Empati terhadap Kelaparan

Merasakan lapar dan haus selama puasa mengajarkan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Ini memicu kepedulian sosial dan amal, di mana umat Muslim terdorong untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Keempat, Pembersihan Diri

Puasa tidak hanya membersihkan tubuh dari racun, tetapi juga membersihkan jiwa dari dosa dan kesalahan. Ini adalah waktu yang baik untuk introspeksi dan memperbaiki diri, serta meninggalkan kebiasaan buruk.

Kelima, Kesatuan Umat

 Ramadan memperkuat ikatan sosial antara umat Muslim. Dengan berbagi sahur dan berbuka bersama, serta menghadiri tarawih bersama di masjid, dapat merasakan kebersamaan yang kuat dan meningkatkan rasa persaudaraan.

Keenam, Penguatan Ketabahan

 Menjalani puasa sepanjang bulan penuh tantangan ini mengasah ketahanan mental dan fisik. Ini membantu umat Muslim menghadapi ujian dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih tabah dan sabar.

Ketujuh, Peningkatan Kualitas Hidup

 Puasa Ramadan tidak hanya berkaitan dengan aspek spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Praktik puasa yang teratur telah terbukti memiliki manfaat kesehatan, seperti membersihkan sistem pencernaan dan meningkatkan fokus mental.

Kedelapan, Pelajaran Kepatuhan dan Ketaatan

 Dengan melaksanakan puasa, umat Muslim memperkuat ketaatan mereka kepada Allah dan menginternalisasi nilai-nilai kepatuhan. Ini membentuk kepribadian yang taat dan bertanggung jawab.

Dengan menghayati hikmah-hikmah ini, umat Muslim dapat menjadikan Ramadan bukan hanya sebagai bulan peningkatan ibadah, tetapi juga sebagai momen untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual yang lebih dalam. Puasa Ramadan bukanlah sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

#Day25putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Selasa, 26 Maret 2024

Membuat Cover Buku yang Menarik

Membuat Cover Buku yang Menarik

Cover buku adalah jendela pertama yang membawa pembaca masuk ke dalam isi cerita atau informasi yang disajikan di dalamnya. Sebuah cover yang menarik dapat menjadi magnet yang memikat pembaca untuk mengambil buku tersebut dari rak dan memulai petualangan membaca. Di sinilah seni dan strategi desain cover buku berperan penting. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menciptakan cover buku yang menarik:

Pertama, Kenali Target Pembaca
 Sebelum membuat cover, penting untuk memahami siapa target pembacanya. Apakah buku ditujukan untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa? Desain dan elemen visual akan sangat berbeda tergantung pada audiens yang dituju.

Kedua, Tentukan Gaya dan Tema
Sesuaikan desain cover dengan isi buku dan genre-nya. Apakah buku itu fiksi, non-fiksi, misteri, roman, atau ilmiah? Pilih gaya dan tema yang sesuai untuk menarik minat pembaca yang tepat.

Ketiga, Gunakan Gambar yang Kuat
 Gambar atau ilustrasi yang kuat dan relevan dapat menjadi fokus utama cover. Pastikan gambar tersebut berkualitas tinggi dan memberikan gambaran yang jelas tentang konten buku.

Keempat, Pilih Font yang Tepat
 Pemilihan jenis huruf atau font memainkan peran besar dalam menarik perhatian pembaca. Pastikan font yang digunakan mudah dibaca dan sesuai dengan tema dan gaya keseluruhan cover.

Kelima, Perhatikan Tata Letak: Tata letak yang baik adalah kunci untuk membuat cover terlihat profesional dan menarik. Susun elemen-elemen seperti judul, nama pengarang, dan gambar dengan cermat untuk menciptakan keseimbangan visual yang menyenangkan mata.

Kewnam, Gunakan Warna dengan Bijak
Warna memiliki kekuatan besar dalam menarik perhatian dan memicu emosi. Pilih palet warna yang sesuai dengan mood dan pesan yang ingin disampaikan oleh buku.

Ketujuh, Jaga Simplicity
 Terlalu banyak elemen atau detail pada cover bisa membuatnya terlihat berantakan dan membingungkan. Cobalah untuk menjaga kesederhanaan dalam desain, fokus pada elemen-elemen utama yang paling penting.

Kedelapan, Tes dan Terima Masukan Sebelum memutuskan final cover, penting untuk menguji berbagai desain dengan audiens potensial atau kolega untuk mendapatkan umpan balik. Terima masukan dengan terbuka dan jangan ragu untuk melakukan perubahan jika diperlukan.

Dengan memperhatikan seni dan strategi desain cover buku, kita dapat menciptakan karya yang menarik dan memikat pembaca dari pandangan pertama. Sebuah cover buku yang berhasil bukan hanya sekadar gambar, tetapi merupakan cerminan dari isi yang menarik di dalamnya.

#Day23putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#WiwikSetiandani

Senin, 25 Maret 2024

Keutamaan membaca Alquran

Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan suci dalam agama Islam, datang dengan keutamaan yang unik dan beragam. Ini adalah saat di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja, menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang tidak baik, serta memperbanyak ibadah dan amal kebajikan. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan utama Bulan Ramadhan yang patut dipahami:

Pertama,  Bulan Penerimaan Doa

Ramadhan adalah waktu di mana pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Ini adalah waktu di mana doa-doa dikabulkan dengan lebih mudah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar (mohon ampunan) selama bulan ini, karena keberkahan dan penerimaan doa meningkat.

Kedua,  Pelajaran Kesabaran dan Kepatuhan

Puasa Ramadhan mengajarkan umat Islam kesabaran dan ketaatan. Dengan menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang tidak baik sepanjang hari, umat Islam belajar mengendalikan hawa nafsu dan menumbuhkan kesadaran spiritual yang lebih dalam.

Ketiga,  Peningkatan Kualitas Ibadah

Bulan Ramadhan adalah saat di mana ibadah-ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya ditingkatkan. Umat Islam didorong untuk menggunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.

Keempat, Meningkatkan Solidaritas Sosial

Selama Ramadhan, umat Islam sering berbagi makanan dengan yang membutuhkan, mengadakan berbagai kegiatan amal, dan meningkatkan solidaritas sosial. Ini adalah waktu di mana nilai-nilai persaudaraan, kasih sayang, dan empati diutamakan.

Kelima,  Mengasah Disiplin Diri

Puasa Ramadhan melibatkan disiplin diri yang tinggi, baik dalam menjaga waktu berbuka dan sahur, maupun dalam menahan diri dari perilaku negatif. Ini membantu umat Islam mengasah kemampuan untuk mengendalikan diri dan menjadi lebih bertanggung jawab.

Keenam, Pembersihan Spiritual

Bulan Ramadhan juga merupakan waktu untuk membersihkan diri secara spiritual. Dengan meninggalkan dosa dan maksiat, serta meningkatkan ibadah dan ketaatan, umat Islam dapat membersihkan hati dan jiwa mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketujuh. Kesempatan untuk Memperbaiki Hubungan dengan Allah dan Sesama

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan hubungan seseorang dengan Allah SWT dan sesama manusia. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang rusak, memaafkan kesalahan orang lain, dan memperbaiki kehidupan spiritual dan sosial.

Bulan Ramadhan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menginternalisasi nilai-nilai kebaikan, ketaatan, dan kasih sayang. Dengan memahami keutamaan-keutamaan bulan ini, umat Islam diharapkan dapat mengambil manfaat spiritual yang besar dan menjadi pribadi yang lebih baik.

#Day22putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Wiwik Setiandani

Minggu, 24 Maret 2024

Day 22: Keutamaan Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan suci dalam agama Islam, datang dengan keutamaan yang unik dan beragam. Ini adalah saat di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja, menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang tidak baik, serta memperbanyak ibadah dan amal kebajikan. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan utama Bulan Ramadhan yang patut dipahami:

Pertama,  Bulan Penerimaan Doa

Ramadhan adalah waktu di mana pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Ini adalah waktu di mana doa-doa dikabulkan dengan lebih mudah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar (mohon ampunan) selama bulan ini, karena keberkahan dan penerimaan doa meningkat.

Kedua,  Pelajaran Kesabaran dan Kepatuhan

Puasa Ramadhan mengajarkan umat Islam kesabaran dan ketaatan. Dengan menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang tidak baik sepanjang hari, umat Islam belajar mengendalikan hawa nafsu dan menumbuhkan kesadaran spiritual yang lebih dalam.

Ketiga,  Peningkatan Kualitas Ibadah

Bulan Ramadhan adalah saat di mana ibadah-ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya ditingkatkan. Umat Islam didorong untuk menggunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.

Keempat, Meningkatkan Solidaritas Sosial

Selama Ramadhan, umat Islam sering berbagi makanan dengan yang membutuhkan, mengadakan berbagai kegiatan amal, dan meningkatkan solidaritas sosial. Ini adalah waktu di mana nilai-nilai persaudaraan, kasih sayang, dan empati diutamakan.

Kelima,  Mengasah Disiplin Diri

Puasa Ramadhan melibatkan disiplin diri yang tinggi, baik dalam menjaga waktu berbuka dan sahur, maupun dalam menahan diri dari perilaku negatif. Ini membantu umat Islam mengasah kemampuan untuk mengendalikan diri dan menjadi lebih bertanggung jawab.

Keenam, Pembersihan Spiritual

Bulan Ramadhan juga merupakan waktu untuk membersihkan diri secara spiritual. Dengan meninggalkan dosa dan maksiat, serta meningkatkan ibadah dan ketaatan, umat Islam dapat membersihkan hati dan jiwa mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketujuh. Kesempatan untuk Memperbaiki Hubungan dengan Allah dan Sesama

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan hubungan seseorang dengan Allah SWT dan sesama manusia. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang rusak, memaafkan kesalahan orang lain, dan memperbaiki kehidupan spiritual dan sosial.

Bulan Ramadhan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menginternalisasi nilai-nilai kebaikan, ketaatan, dan kasih sayang. Dengan memahami keutamaan-keutamaan bulan ini, umat Islam diharapkan dapat mengambil manfaat spiritual yang besar dan menjadi pribadi yang lebih baik.

#Day22putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Wiwik Setiandani

Sabtu, 23 Maret 2024

Day 21 :Blog Sebagai Sarana Refleksi Peserta Didik

Blog sebagai sarana  Refleksi Diri bagi Peserta Didik

Dalam era digital saat ini, pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik. Blog telah menjadi alat yang populer untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan refleksi diri. Bagi siswa, memiliki blog pribadi bisa menjadi sarana yang kuat untuk memperdalam pemahaman diri dan memperkaya pembelajaran mereka. Di bawah ini, kita akan menjelajahi bagaimana blog dapat digunakan sebagai alat refleksi diri yang efektif bagi siswa.

Pertama, Menyusun Refleksi Pribadi

Blog menyediakan platform yang ideal bagi siswa untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka secara tertulis. Dengan menulis refleksi pribadi, siswa dapat menggali lebih dalam tentang diri mereka sendiri, memahami nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan mereka. Hal ini membantu mereka mengembangkan pemahaman diri yang lebih baik.

Kedua, Memperluas Perspektif

Dalam blog, siswa dapat berbagi pengalaman pribadi dalam konteks pembelajaran.  Siswa  dapat merenungkan bagaimana pengalaman tersebut memengaruhi pandangan , serta menyelidiki bagaimana  dapat belajar dari situasi tersebut. Ini membantu siswa memperluas perspektif  dan menjadi lebih terbuka terhadap pandangan orang lain.

Ketiga, Memperkaya Pembelajaran

Selain sebagai sarana refleksi, blog juga dapat menjadi alat untuk memperdalam pemahaman siswa tentang subjek tertentu. Dengan menulis tentang topik yang siswa  pelajari di sekolah, siswa dapat mengorganisir dan mengartikulasikan pemahaman  dengan cara yang kreatif. Proses menulis ini membantu memperkuat pengetahuan siswa dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Keempat, Mendorong Tanggung Jawab Diri

Memiliki blog pribadi juga mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab diri. Siswa belajar untuk konsisten dalam menulis dan memelihara blog. Selain itu, siswa juga harus bertanggung jawab atas konten yang  dipublikasikan, memastikan bahwa itu relevan, informatif, dan menginspirasi.

Kelima, Membangun Keterampilan Berkomunikasi

Blogging melibatkan proses komunikasi yang kompleks, termasuk menulis, membaca, dan merespons. Dengan berinteraksi dengan pembaca,  komentar dan umpan balik, siswa dapat memperbaiki keterampilan komunikasi  secara online. Ini penting dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

Dalam rangka memanfaatkan blog sebagai alat refleksi diri yang efektif bagi siswa, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Guru dapat memberikan bimbingan tentang topik yang relevan untuk ditulis, memberikan umpan balik konstruktif, dan mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui blog mereka.

Dengan memanfaatkan blog sebagai sarana refleksi diri, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, memperluas perspektif, memperkaya pembelajaran,  dan membangun keterampilan penting untuk kesuksesan di masa depan. Sebagai pendidik, memberikan dukungan dan bimbingan dalam penggunaan blog sebagai alat pembelajaran sangatlah berharga.

#Day21putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#WiwikSetiandani
Minggu, 24 Maret 2024

Jumat, 22 Maret 2024

Tehnik Promosi Buku

Teknik Promosi Buku: Memperkenalkan Karya dan Menjangkau Pembaca

Promosi buku merupakan langkah penting dalam memperkenalkan karya seorang penulis kepada pembaca potensial. Dalam era digital saat ini, terdapat beragam teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan buku. Berikut adalah beberapa strategi promosi yang dapat membantu penulis untuk mencapai audiens yang lebih luas:

Pertama, Pemasaran Melalui Media Sosial

Media sosial merupakan alat yang sangat efektif dalam mempromosikan buku. Penulis dapat menggunakan platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan LinkedIn untuk berbagi cuplikan buku, ulasan, dan informasi tentang acara atau penampilan penulis. Memiliki kehadiran aktif di media sosial juga memungkinkan penulis untuk berinteraksi langsung dengan pembaca dan membangun komunitas yang terlibat.

Kedua, Blogging dan Konten Berbasis Web

Membuat blog atau situs web yang didedikasikan untuk buku dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan karya kepada pembaca baru. Penulis dapat membagikan cerita di balik proses penulisan, memberikan wawasan tentang tema buku, atau menyediakan konten tambahan yang menarik bagi pembaca. Konten ini dapat membantu menarik minat pembaca potensial dan memperkuat koneksi antara penulis dan audiens.

Ketiga,  Kolaborasi dengan Influencer

Bermitra dengan influencer atau reviewer buku yang memiliki pengikut yang besar dapat membantu meningkatkan eksposur buku. Meminta mereka untuk meninjau atau merekomendasikan buku melalui platform mereka dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap karya tersebut.

Keempat, Partisipasi dalam Acara Buku dan Festival

Menghadiri acara buku lokal, festival sastra, atau konvensi penulis dapat menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan buku secara langsung kepada pembaca. Penulis dapat menjual dan menandatangani salinan buku, berpartisipasi dalam sesi diskusi atau pembacaan, serta memanfaatkan kesempatan untuk berjejaring dengan pembaca dan profesional industri.

Kelima, Leveraging Book Awards and Reviews

Mendaftarkan buku untuk penghargaan buku dan memperoleh ulasan dari sumber terpercaya seperti majalah sastra atau blog buku dapat meningkatkan kredibilitas karya. Penghargaan dan ulasan yang positif dapat membantu menarik perhatian pembaca potensial dan membantu buku tersebut membedakan dirinya di pasar yang ramai.

Keenam,  Memanfaatkan Kampanye Pemasaran Digital

Menggunakan iklan online melalui platform seperti Google Ads, Facebook Ads, atau promosi di situs web terkait buku dapat membantu menjangkau audiens yang lebih spesifik dan terukur. Strategi pemasaran digital yang tepat dapat memungkinkan penulis untuk menargetkan pembaca potensial berdasarkan minat, demografi, dan perilaku online.

Ketujuh,  Mengorganisir Kontes dan Giveaway

Mengadakan kontes atau giveaway di media sosial atau situs web penulis dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan keterlibatan. Menawarkan hadiah seperti salinan buku gratis, merchandise bertema buku, atau kesempatan untuk bertemu penulis dapat mendorong pembaca untuk berpartisipasi dan membagikan konten kepada orang lain.

Dalam mengembangkan strategi promosi buku, penting bagi penulis untuk memahami audiens target mereka dan memilih teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Konsistensi, kreativitas, dan interaksi langsung dengan pembaca adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara penulis dan audiens mereka. Dengan menggunakan kombinasi teknik promosi yang tepat, penulis dapat meningkatkan visibilitas karya mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar buku

#Day20putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#Semuabisamenulis
#WiwikSetiandani

Kamis, 21 Maret 2024

Day 19: Menulis Buku Biografi

Panduan Menulis Buku Biografi: Membuat Kisah yang Menginspirasi

Menulis buku biografi adalah cara yang kuat untuk membagikan kisah hidup yang menginspirasi, mengajarkan, dan menghibur pembaca. Namun, prosesnya bisa menjadi tantangan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda menulis buku biografi yang menarik dan berarti:

Pertama,  Pilih Tokoh Utama

Pilih tokoh yang memiliki cerita hidup yang menarik dan relevan bagi pembaca.
Pastikan tokoh tersebut memiliki pengaruh atau pencapaian yang signifikan.
Kedua, Penelitian Mendalam

Lakukan penelitian yang mendalam tentang kehidupan tokoh, termasuk latar belakang, pengalaman hidup, dan pencapaian.
Wawancarai tokoh dan orang-orang yang mengenalnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam.
Ketiga, Buat Rangkaian Kisah:
Tentukan struktur narasi untuk buku  termasuk titik awal, puncak-puncak emosional, dan akhir yang memuaskan.
Buat garis besar yang mencakup periode-periode penting dalam kehidupan tokoh.
Keempat, Tulis dengan Emosi dan Detail

Gunakan detail-deskripsi untuk menghidupkan kembali momen-momen penting dalam kehidupan tokoh.
Sisipkan kutipan langsung dari tokoh dan orang-orang terkait untuk menambah kedalaman narasi.
Kelima, Tampilkan Pertumbuhan dan Perubahan

Fokus pada perkembangan karakter tokoh dari awal hingga akhir cerita.
Tinjau perubahan sikap, nilai, dan keyakinan tokoh seiring berjalannya waktu.
6. Jaga Keseimbangan Antara Fakta dan Narasi:
Pastikan buku Anda akurat secara historis, tetapi jangan ragu untuk menambahkan narasi yang memperkaya pengalaman pembaca.
Gunakan dialog, adegan dramatis, dan narasi yang menarik untuk menjaga minat pembaca.

Ketujuh, Edit dan Revisi

Lakukan revisi berkali-kali untuk meningkatkan alur cerita, kejelasan, dan kekuatan narasi.
Mintalah umpan balik dari rekan penulis atau profesional editorial.
Kedelapan, Tata Rapi dan Publikasi

Setelah selesai menulis dan merevisi, pastikan teks terformat dengan baik dan bebas dari kesalahan.
Pilih jalur penerbitan yang sesuai dengan kebutuhan  apakah itu penerbit tradisional atau self-publishing.
Kesembilan, Promosi Buku 
Gunakan media sosial, situs web, dan acara promosi untuk memperkenalkan buku kepada pembaca potensial.
Jalin hubungan dengan komunitas yang tertarik pada topik atau tokoh yang di tulis

Kesepuluh. Teruslah Belajar

Pelajari dari pengalaman menulis buku biografi dan terus tingkatkan keterampilan menulis.
Baca buku biografi lainnya untuk mendapatkan inspirasi dan wawasan baru.
Dengan mengikuti panduan ini,  dapat menulis buku biografi yang kuat dan bermakna yang akan menginspirasi dan menghibur pembaca . Ingatlah untuk tetap berkomitmen pada proses dan berbagi kisah yang membangkitkan semangat.

#Day19putaran43
#Semuabisabiasa
#Wiwik Setiandanj#

Rabu, 20 Maret 2024

Pemasaran Buku

Pemasaran Buku

Pemasaran buku adalah langkah kunci bagi penulis yang ingin memperluas jangkauan pembaca dan meningkatkan penjualan karya mereka. Dalam era digital saat ini, strategi pemasaran yang efektif dapat membuat perbedaan signifikan dalam kesuksesan sebuah buku. Berikut adalah panduan praktis untuk membantu penulis mempromosikan karya :

Pertama, Memahami Target Pembaca

Sebelum memulai kampanye pemasaran, penulis perlu memahami siapa target pembacanya. Ini meliputi demografi, minat, dan kebiasaan membaca potensial pembaca.

Kedua, Platform Media Sosial

Memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk membangun basis penggemar dan mempromosikan buku. Posting konten berkualitas, berinteraksi dengan pengikut, dan menggunakan iklan berbayar dapat meningkatkan eksposur.

Ketiga, Blogging dan Konten Online

Membuat blog atau situs web yang berfokus pada topik yang relevan dengan buku dapat membantu menarik pembaca potensial. Menyediakan konten informatif, ulasan buku, dan wawancara dengan penulis lain dapat meningkatkan minat pembaca.

Keempat, Kolaborasi dengan Influencer

Bekerja sama dengan influencer di industri buku atau dalam niche yang relevan dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas. Ulasan buku, wawancara, atau endorsement dari influencer dapat membantu memperoleh kepercayaan dari pembaca.

Kelima, Partisipasi dalam Acara Buku dan Penandatanganan

Menghadiri acara buku lokal, pameran, atau festival sastra dapat membantu penulis berinteraksi langsung dengan pembaca potensial. Penandatanganan buku dan sesi tanya jawab adalah kesempatan untuk membangun hubungan pribadi dengan pembaca.

Keenam,  Kampanye Email

Membangun daftar email pembaca dan mengirimkan newsletter berkala tentang perkembangan terbaru, penawaran khusus, atau konten eksklusif dapat mempertahankan keterlibatan pembaca dan meningkatkan penjualan.

Ketujuh,  Kampanye Pra-penjualan dan Promosi Khusus

Mengadakan kampanye pra-penjualan dengan menawarkan bonus eksklusif atau diskon kepada pembaca yang memesan buku sebelum tanggal rilis dapat meningkatkan penjualan awal.

Kedelapan,  Optimalkan Prakata dan Sinopsis

Prakata dan sinopsis buku adalah alat penting dalam menarik perhatian pembaca potensial. Pastikan untuk menyajikan mereka dengan cara yang menarik dan menggugah minat.

Kesembilan,  Ulasan dan Rekomendasi

Minta ulasan dari pembaca yang puas dan gunakan mereka untuk memperkuat otoritas buku . Rekomendasi dari pembaca yang telah menikmati karya  dapat menjadi faktor penting dalam mempengaruhi pembelian lainnya.

Kesepuluh,  Konsistensi dan Kesabaran

Pemasaran buku adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Teruslah berinovasi, mencoba strategi baru, dan tetap terhubung dengan pembaca.



Dengan menerapkan strategi pemasaran buku yang efektif, penulis dapat meningkatkan visibilitas karyanya, menjangkau lebih banyak pembaca, dan meningkatkan penjualan. Kunci kesuksesan adalah memahami audiens target, memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, dan tetap konsisten dalam upaya promosi.

#Day18putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Day 17: Gali Potensi, Ukir Prestasi

Gali Potensi dan ukir Prestasi

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, menggali potensi dan mengukir prestasi menjadi dua pilar utama yang memberi fondasi kokoh bagi pencapaian yang gemilang. Setiap individu memiliki bakat, kemampuan, dan potensi yang dapat digali dan dikembangkan untuk mencapai prestasi yang luar biasa. Tulisan ini akan membahas pentingnya menggali potensi dan mengukir prestasi dalam meraih kesuksesan.

Pertama, Menggali Potensi

Menggali potensi adalah proses pengenalan dan pengembangan diri untuk menemukan bakat, kekuatan, dan kemampuan yang dimiliki. Langkah-langkah dalam menggali potensi antara lain:

Pertama, Introspeksi Diri

 Merenungkan tentang minat, kekuatan, dan kelemahan yang dimiliki untuk mengetahui potensi yang ada.

Kedua, Eksplorasi

Mencoba berbagai aktivitas dan bidang untuk menemukan apa yang paling cocok dan memberikan kepuasan.

Kedua, Pendidikan dan Pelatihan

Melakukan pendidikan formal maupun non-formal untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Pertama, Mentorship

 Mencari mentor atau tokoh inspiratif yang dapat memberikan arahan dan bimbingan dalam mengembangkan potensi.

Kedua,  Mengukir Prestasi

Mengukir prestasi merupakan proses memanfaatkan potensi yang telah digali untuk mencapai tujuan dan pencapaian yang gemilang. Langkah-langkah dalam mengukir prestasi meliputi:

Pertama,Penetapan Tujuan

Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur sebagai arah dalam mencapai prestasi yang diinginkan.

Kedua, Konsistensi dan Kerja Keras

Menempuh perjalanan menuju prestasi membutuhkan konsistensi dan komitmen untuk terus bekerja keras mengatasi tantangan dan rintangan yang ada.

Ketiga, Inovasi

 Menciptakan ide-ide baru dan mengembangkan metode yang inovatif dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Keempat, Belajar dari Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Belajar dari kegagalan dan menggunakan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran untuk mencapai prestasi yang lebih besar di masa depan.

Pentingnya Menggali Potensi dan Mengukir Prestasi:

Menggali potensi dan mengukir prestasi adalah bagian tak terpisahkan dalam meraih kesuksesan. Proses ini memungkinkan seseorang untuk menemukan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, serta memanfaatkannya untuk mencapai prestasi yang luar biasa. Ketika seseorang dapat menggali potensi dan mengukir prestasi dengan baik, bukan hanya dirinya sendiri yang mendapatkan manfaat, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Dengan menggali potensi dan mengukir prestasi, seseorang dapat menciptakan dampak positif dalam kehidupan pribadi, profesional, dan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terus mengembangkan diri, mengeksplorasi potensi yang dimiliki, dan bertekad untuk mengukir prestasi yang gemilang dalam setiap langkah perjalanan hidupnya.

#Day17putaran1batch43
#Semuabisamenulis
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Senin, 18 Maret 2024

Cara Membuat Buku Bahan Ajar

Cara Membuat Buku sebagai Bahan Ajar

Buku sebagai bahan ajar adalah salah satu alat penting dalam proses pendidikan. Membuat buku yang efektif memerlukan perencanaan dan pemahaman yang matang tentang materi yang ingin disampaikan serta kebutuhan pembaca yang dituju. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat buku sebagai bahan ajar yang berkualitas:

Pertama,  Tentukan Tujuan dan Sasaran Pembaca

Sebelum memulai proses penulisan, tentukan tujuan utama dari buku tersebut dan siapa yang akan menjadi pembacanya. Apakah buku ini ditujukan untuk siswa, mahasiswa, atau orang dewasa? Tentukan juga tingkat kesulitan yang sesuai dengan pembaca target.

Kedua, Riset Materi

Lakukan riset mendalam tentang materi yang akan disampaikan dalam buku. Pastikan informasi yang disajikan akurat, relevan, dan terkini. Gunakan berbagai sumber seperti buku, jurnal, situs web terpercaya, dan penelitian terbaru.

Ketiga, Rencanakan Struktur Buku

Susunlah rencana yang jelas tentang bagaimana isi buku akan disusun. Tentukan bab-bab utama, subbab, dan topik-topik yang akan dibahas. Pastikan ada alur logis yang memudahkan pembaca untuk memahami materi.

Keempat,  Tulis dengan Jelas dan Padat

Saat menulis, gunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan sesuai dengan level pemahaman pembaca. Hindari penggunaan kalimat yang rumit atau terminologi yang tidak dikenal oleh pembaca target. Gunakan contoh atau ilustrasi untuk memperjelas konsep yang sulit.

Kelima, Gunakan Grafis dan Ilustrasi

Penggunaan grafis, gambar, diagram, dan ilustrasi dapat membantu pembaca untuk memahami konsep dengan lebih baik. Pastikan grafis yang digunakan relevan dan memperkuat pemahaman materi, bukan hanya sebagai hiasan semata.

Keenam, Edit dan Revisi

Setelah menyelesaikan penulisan, lakukan proses editing dan revisi secara menyeluruh. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kesalahan faktual. Mintalah masukan dari orang lain untuk mendapatkan sudut pandang tambahan dan perbaikan yang diperlukan.

Ketujuh, Desain Layout yang Menarik

Desain layout buku sangat penting untuk menarik minat pembaca. Gunakan kombinasi font yang mudah dibaca, ukuran teks yang sesuai, dan ruang kosong yang cukup untuk memudahkan pembaca dalam menavigasi halaman.

Kedelapan, Uji Coba dan Evaluasi

Sebelum mempublikasikan buku, lakukan uji coba terhadap beberapa pembaca sampel. Berikan kuesioner atau formulir umpan balik untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap buku. Gunakan masukan ini untuk melakukan perbaikan terakhir sebelum publikasi.

Kesembilan, Publikasikan dan Distribusikan

Setelah memastikan bahwa buku telah siap, publikasikan dalam format cetak dan/atau digital sesuai dengan preferensi pembaca target. Pastikan untuk mendistribusikan buku ke saluran yang tepat agar dapat diakses oleh pembaca yang membutuhkannya.

Kesepuluh,  Lakukan Evaluasi Pasca-publikasi

Copy code
Setelah buku dipublikasikan, terus pantau tanggapan pembaca dan lakukan evaluasi terhadap efektivitas buku sebagai bahan ajar. Lakukan perbaikan jika diperlukan untuk versi berikutnya atau edisi revisi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas,  dapat membuat buku yang efektif sebagai bahan ajar yang akan membantu pembaca dalam memahami materi dengan lebih baik. Ingatlah untuk selalu mengutamakan kebutuhan pembaca dan memberikan informasi yang bermanfaat dan relevan.

#Day16putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Minggu, 17 Maret 2024

Day 15 : Diksi Dan Retorika

Diksi dan Retorika: Kunci Keefektifan Komunikasi

Dalam dunia komunikasi, kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menginspirasi, mempengaruhi, dan menyampaikan pesan dengan jelas. Dua konsep penting yang memainkan peran kunci dalam memahami dan meningkatkan efektivitas komunikasi adalah diksi dan retorika.

Diksi: Pilihan Kata yang Tepat
Diksi mengacu pada pilihan kata atau frase yang digunakan seseorang dalam berkomunikasi. Memilih diksi yang tepat memungkinkan pembicara atau penulis untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan ide dengan jelas dan tepat sasaran.

Pentingnya diksi dalam komunikasi tak terbantahkan. Sebuah kata atau frase yang dipilih dengan hati-hati dapat membuat perbedaan besar dalam cara pesan disampaikan dan diterima oleh audiens. Misalnya, dalam konteks pemasaran, kata-kata yang dipilih untuk deskripsi produk dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas, harga, dan nilai produk tersebut.

Namun, memilih diksi yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang audiens yang dituju, konteks komunikasi, serta tujuan komunikasi. Diksi yang efektif haruslah sesuai dengan tingkat pemahaman dan nilai-nilai audiens, serta mendukung tujuan komunikatif yang ingin dicapai.

Retorika: Seni Memengaruhi
Retorika merupakan seni atau keterampilan mempengaruhi atau membujuk orang lain melalui penggunaan kata-kata dan argumen yang meyakinkan. Retorika tidak hanya berkaitan dengan kekuatan kata-kata, tetapi juga dengan penggunaan gaya, struktur, dan logika dalam berbicara atau menulis.

Dalam retorika, terdapat berbagai macam teknik yang digunakan untuk memengaruhi audiens. Misalnya, penggunaan gaya bahasa yang emosional untuk membangkitkan simpati atau penggunaan logika yang kuat untuk meyakinkan audiens tentang kebenaran suatu argumen. Retorika juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang psikologi manusia, termasuk kecenderungan, emosi, dan motivasi mereka.

Penerapan retorika dapat ditemukan dalam berbagai konteks, mulai dari pidato politik hingga iklan komersial. Para pemimpin politik menggunakan retorika untuk memenangkan dukungan publik, sementara perusahaan menggunakan retorika untuk mempromosikan produk dan merek mereka.

Diksi dan retorika adalah dua aspek penting dalam komunikasi yang saling terkait dan berkontribusi pada keefektifan pesan yang disampaikan. Diksi memungkinkan kita untuk memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan pikiran dan ide, sedangkan retorika membantu kita mempengaruhi audiens melalui penggunaan kata-kata yang meyakinkan dan teknik komunikasi yang efektif.

Untuk menjadi komunikator yang efektif, penting untuk memahami dan menguasai kedua konsep ini. Dengan demikian, kita dapat membangun pesan yang kuat, mempengaruhi orang lain dengan lebih efektif, dan mencapai tujuan komunikatif yang diinginkan.

#Day15putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Sabtu, 16 Maret 2024

Panduan Buku Digital

Panduan Praktis Membuat Buku Cerita Digital

Dengan perkembangan teknologi digital, pembuatan dan distribusi buku cerita tidak lagi terbatas pada format cetak. Buku cerita digital memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menyajikan konten kreatif kepada pembaca. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuat buku cerita digital yang menarik:

Pertama,  Menentukan Konsep dan Cerita

Pilih tema atau konsep yang menarik untuk buku cerita.
Buatlah alur cerita yang menarik dan relevan dengan audiens target.

Kedua,  Menulis dan Mengedit Cerita

Mulailah menulis cerita dengan bahasa yang sesuai dengan target pembaca.
Sertakan ilustrasi atau gambar yang mendukung cerita.
Lakukan revisi dan penyuntingan untuk memastikan kualitas cerita yang optimal.

Ketiga, Pilih Format Digital

Tentukan format digital yang ingin  digunakan, seperti PDF, ePub, atau aplikasi khusus buku cerita.

Keempat, Ilustrasi dan Desain Grafis

Buat ilustrasi dan desain grafis yang menarik untuk memperkaya pengalaman pembaca.
Pastikan gambar dan ilustrasi memiliki resolusi yang cukup tinggi agar tetap tajam saat ditampilkan dalam format digital.

Kelima, Penyusunan Layout

Susunlah layout cerita secara menarik dan mudah dibaca.
Pertimbangkan penggunaan efek transisi atau animasi ringan untuk meningkatkan interaksi pembaca.

Keenam, Integrasi Multimedia (Opsional)

Pertimbangkan untuk menyisipkan elemen multimedia seperti audio atau video yang mendukung cerita.
Pastikan integrasi multimedia tersebut tidak mengganggu pengalaman membaca utama.

Ketujuh, Uji Coba dan Perbaikan

Uji buku cerita digital pada berbagai perangkat dan platform untuk memastikan kompatibilitas yang baik.
Terima masukan dari teman atau keluarga, lalu lakukan perbaikan sesuai kebutuhan.

Kedelapan,  Distribusi dan Promosi

Pilih platform distribusi digital yang sesuai dengan target audiens , seperti toko aplikasi atau situs web.
Lakukan strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas buku cerita , seperti menggunakan media sosial atau kerjasama dengan influencer.

Kesembilan,  Pembaruan dan Pengoptimalan

Lakukan pembaruan secara berkala untuk memperbaiki bug atau meningkatkan fitur buku cerita digital.
Terus pantau umpan balik pembaca dan pelajari tren dalam industri buku digital untuk mengoptimalkan kualitas dan keterlibatan pembaca.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat buku cerita digital yang menarik dan menarik bagi pembaca dari berbagai kalangan. Jangan lupa untuk terus mengembangkan kreativitas dan fleksibilitas dalam menggunakan teknologi digital untuk menyajikan cerita yang inspiratif dan menghibur.

#Day14putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Jumat, 15 Maret 2024

Day 13,16 Maret 2024

Tips Mudah Menulis Pantun

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi tradisional Indonesia yang terkenal dengan keunikan dan keindahannya. Meskipun terlihat sederhana, menulis pantun membutuhkan sedikit kreativitas dan pemahaman akan pola yang digunakan. Berikut adalah beberapa tips mudah untuk menulis pantun:

Pertama, Kenali Struktur Pantun

Pantun terdiri dari empat baris, di mana baris pertama dan kedua bersajak bersilang (A-B-A-B), dan baris ketiga dan keempat juga bersajak bersilang (C-D-C-D).

Kedua, Temukan Tema yang Menarik

Sebelum mulai menulis, tentukan tema atau topik yang ingin diungkapkan dalam pantun . Tema bisa bervariasi, seperti alam, cinta, kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan kepentingan.

KetigaJaga Keselarasan Bunyi

Pantun terkenal dengan permainan bunyi yang indah. Pastikan setiap baris memiliki pola bunyi yang serupa, seperti pola suku kata atau assonance. Ini akan membuat pantun terdengar lebih harmonis.

Keempat,  Gunakan Kata yang Sederhana

Meskipun pantun bisa menggunakan bahasa kiasan atau istilah yang lebih dalam, hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit. Pilihlah kata-kata yang sederhana namun memiliki makna yang dalam.

Kelima,  Jaga Keseimbangan Antara Baris

Usahakan agar panjang setiap baris dalam pantun relatif sama. Ini akan membuat pantun terlihat lebih seimbang dan enak dibaca.

Keenam, Berlatih dengan Kontinuitas

Seperti halnya keterampilan menulis lainnya, kemampuan menulis pantun juga dapat ditingkatkan dengan berlatih secara teratur. Luangkan waktu untuk menulis beberapa pantun setiap hari untuk meningkatkan kreativitas dan kefasihan.

Ketujuh, Gunakan Irama dan Ritme yang Menarik

Pantun memiliki irama dan ritme yang khas. Cobalah bermain dengan irama dan ritme kata-kata untuk menciptakan efek yang menarik dan menghidupkan pantun.

Kedelapan,  Jangan Takut Bereksperimen

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan struktur, tema, atau gaya penulisan pantun. Setiap penulis memiliki gaya uniknya sendiri. Jadilah kreatif dan biarkan ide-ide  mengalir.

Dengan mengikuti tips di atas dan berlatih secara konsisten  akan dapat menulis pantun dengan lebih mudah dan mengembangkan kemampuan menulis pantun secara keseluruhan. 

#Day13putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Kamis, 14 Maret 2024

Menulis Dengan Hati

Menulis dengan Hati

Menulis adalah seni yang memungkinkan seseorang untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui kata-kata. Namun, apa yang membedakan tulisan biasa dengan tulisan yang memiliki daya tarik yang luar biasa? Jawabannya terletak pada kemampuan untuk menulis dengan hati. Adapun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

Pertama, Koneksi Emosional

Menulis dengan hati melibatkan koneksi emosional antara penulis dan pembaca. Ketika seseorang menulis dengan hati,  mempersembahkan bagian dari diri  yang paling dalam kepada pembaca. Ini bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi juga cerminan dari perasaan, keyakinan, dan pengalaman penulis.

Kedua, Autentisitas

Tulisan yang dihasilkan dari hati cenderung lebih autentik. Ini karena penulis menuliskan apa yang mereka rasakan dan percayai dengan tulus, tanpa menyembunyikan atau menyamarinya. Pembaca dapat merasakan kejujuran dalam setiap kata yang tertulis, menciptakan ikatan yang lebih kuat antara penulis dan pembaca.

Ketiga, Daya Tarik yang Mendalam

Tulisan yang dilakukan dengan hati memiliki daya tarik yang tak tertandingi. Ketika penulis mampu mengekspresikan perasaan mereka secara otentik, pembaca merasa tersentuh dan terhubung dengan apa yang dituliskan. Kata-kata menjadi lebih dari sekadar informasi; mereka menjadi sarana untuk merasakan dan memahami pengalaman manusia dengan lebih mendalam.

Keempat, Keterbukaan dan Keterhubungan

Menulis dengan hati memerlukan keterbukaan emosional dan keterhubungan dengan diri sendiri. Proses ini memungkinkan penulis untuk menjelajahi emosi dan pemikiran  dengan lebih dalam, yang pada gilirannya dapat menginspirasi pembaca untuk melakukan refleksi diri dan menemukan keterhubungan dengan pengalaman sendiri.

Kelima,  Dampak yang Berkelanjutan

Tulisan yang dilakukan dengan hati memiliki potensi untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan pada pembaca. Ketika seseorang merasa terhubung secara emosional dengan apa yang di baca, maka  cenderung mempertahankan pesan tersebut dalam pikiran dan hati untuk waktu yang lebih lama. Inilah kekuatan tulisan yang mampu mengubah pandangan, menginspirasi tindakan, dan merangkul perubahan.

Menulis dengan hati bukan hanya tentang menyusun kata-kata dengan indah, tetapi juga tentang mengungkapkan perasaan yang tulus dan pengalaman yang mendalam. Ini adalah proses yang memerlukan keberanian, keterbukaan, dan keterhubungan dengan diri sendiri. Namun, hasilnya dapat menciptakan ikatan yang kuat antara penulis dan pembaca, menciptakan pengalaman membaca yang menginspirasi dan mempengaruhi secara positif. Jadi, mari kita terus menulis dengan hati, memberikan kekuatan pada kata-kata untuk mengubah dunia satu tulisan pada satu waktu.

#Day12putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Rabu, 13 Maret 2024

Day 11 : Blog Sebagai Media Pembelajaran

Blog Sebagai Media Pembeajaran

Mengakses Ilmu Secara Fleksibel
Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi telah mengubah paradigma pembelajaran secara signifikan. Salah satu alat yang semakin populer dalam konteks pendidikan adalah blog. Blog, singkatan dari "weblog," adalah platform online yang memungkinkan individu atau kelompok untuk membagikan informasi, pengalaman, dan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan, gambar, audio, dan video. Penggunaan blog sebagai media pembeajaran telah menawarkan banyak manfaat bagi pendidik dan pembelajar, memungkinkan mereka untuk mengakses ilmu secara fleksibel dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran yang interaktif. Ada beberapa manfaat penggunaan blog, yaitu :

Pertama, Fleksibilitas Akses dan Pembelajaran

Salah satu keunggulan utama dari blog sebagai media pembeajaran adalah fleksibilitasnya dalam akses dan pembelajaran. Dengan blog, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini memungkinkan pembelajaran yang mandiri dan menyesuaikan, yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa. Selain itu, blog juga memungkinkan guru untuk menyajikan materi secara beragam, termasuk teks, gambar, video, dan audio, yang dapat menjangkau berbagai gaya belajar.

Kedua, Interaksi dan Kolaborasi

Blog juga memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara siswa dan guru serta sesama siswa. Melalui komentar dan tanggapan yang diberikan pada posting blog, siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi, bertukar ide, dan memberikan umpan balik. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga dapat menggunakan blog untuk menyajikan tugas kolaboratif di mana siswa bekerja bersama untuk menciptakan konten atau menyelesaikan proyek bersama.

Ketiga, Pembelajaran Mandiri dan Refleksi

Dengan mempublikasikan pemikiran dan refleksi mereka dalam bentuk posting blog, siswa diajak untuk melakukan pemikiran kritis, menganalisis informasi, dan menyampaikan gagasan mereka secara tertulis. Proses menulis blog juga dapat menjadi alat efektif untuk merangsang pemikiran kreatif dan mandiri. Selain itu, menyimpan catatan atau jurnal pembelajaran secara online memungkinkan siswa untuk melacak perkembangan mereka sepanjang waktu, memungkinkan refleksi diri yang mendalam dan pertumbuhan pribadi.

Keempat, Menumbuhkan Keterampilan Digital

Penggunaan blog sebagai media pembeajaran juga membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan digital yang penting di era digital ini. Melalui penggunaan platform blog, siswa belajar tentang navigasi internet, penulisan konten digital, pengeditan gambar dan video, serta interaksi online yang aman dan bermartabat. Keterampilan ini tidak hanya penting dalam konteks pendidikan, tetapi juga relevan dalam kehidupan profesional di masa depan.

Dengan kemampuan untuk menawarkan fleksibilitas akses, interaksi dan kolaborasi, pembelajaran mandiri dan refleksi, serta pengembangan keterampilan digital, penggunaan blog sebagai media pembeajaran memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengalaman pembelajaran siswa. Oleh karena itu, pendidik dapat memanfaatkan teknologi blog ini sebagai alat yang efektif untuk memperluas dan memperkaya pengalaman pembelajaran siswa di era digital ini.

#Day11putaran 1 batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Day 2 : MENULIS ADALAH SEBUAH PASSION

MENULIS ADALAH SEBUAH PASSION

Menulis bukan hanya sekadar aktivitas, melainkan sebuah panggilan jiwa, sebuah panggilan yang merajut benang-benang kata-kata menjadi karya yang memukau. Bagi banyak orang, menulis bukan hanya hobi, melainkan sebuah passion yang membakar semangat dan memberi makna dalam hidup mereka.

Pertama, Menulis adalah cara untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan pengalaman. Dengan menulis, kita memiliki platform untuk berbagi cerita kita dengan dunia, untuk menyuarakan pemikiran yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Melalui tulisan, kita dapat mengekspresikan keprihatinan, aspirasi, atau bahkan kegembiraan dengan cara yang lebih dalam dan mendalam.

Kedua, menulis juga merupakan sarana untuk membangun koneksi dengan orang lain. Tulisan kita dapat menginspirasi, menghibur, atau bahkan mengubah pandangan hidup orang lain. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan kita melalui tulisan, kita dapat memengaruhi dan menyentuh kehidupan orang lain di berbagai belahan dunia.

Ketiga,  menulis adalah proses pembelajaran yang tak pernah berhenti. Dengan setiap kata yang kita tulis, kita memperdalam pemahaman kita tentang dunia, memperluas wawasan kita, dan mengasah keterampilan kita dalam menyampaikan ide dan konsep. Setiap kali kita duduk di depan kertas kosong atau layar komputer, kita memberi kesempatan pada diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang sebagai penulis.

Namun, di balik keindahan proses menulis terdapat tantangan yang nyata. Terkadang, kata-kata tampaknya enggan keluar, dan setiap kalimat terasa seperti usaha yang berat. Namun, bagi seorang penulis sejati, tantangan tersebut adalah bagian dari perjalanan, sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diatasi.

Dengan semua kelebihan dan tantangan yang melekat pada menulis, satu hal tetap pasti: passion. Passion adalah api yang membakar dalam diri setiap penulis, menggerakkan mereka untuk terus menulis, bahkan ketika semua rintangan menghalangi. Passion adalah kekuatan yang mendorong kita untuk mengejar impian kita, untuk mengekspresikan diri kita melalui kata-kata, dan untuk menciptakan karya yang abadi.

Jadi, bagi mereka yang mendapati diri mereka terpanggil untuk menulis, jangan pernah ragu untuk mengikuti panggilan tersebut. Jadilah penjaga api passion dalam diri Anda, biarkan kata-kata menjadi sarana untuk menyuarakan hati Anda, dan biarkan tulisan Anda menjadi warisan yang tak terlupakan bagi generasi mendatang. Karena pada akhirnya, menulis adalah lebih dari sekadar kata-kata; itu adalah kehidupan yang diperjalankan melalui garis-garis yang terikat bersama menjadi karya yang menginspirasi dan abadi.

Selasa, 12 Maret 2024

Proofreading Sebelum Menerbitkan Buku

Proofreading: Langkah Penting Sebelum Menerbitkan Buku

Sebelum sebuah buku menjadi karya yang sempurna dan siap untuk dibagikan kepada pembaca, ada langkah penting yang harus dilakukan: proofreading. Proofreading adalah proses krusial dalam penerbitan yang memastikan bahwa teks bebas dari kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang dapat mengganggu pengalaman membaca.

Mengapa Proofreading Penting?

Pertama, Kesalahan dapat Mengurangi Kredibilitas

Kesalahan ejaan atau tata bahasa yang terlihat di buku dapat menurunkan kredibilitas penulis dan penerbit. Pembaca dapat kehilangan kepercayaan pada isi dan pesan yang ingin disampaikan jika buku terlihat tidak terawat.

Kedua, Pengalaman Membaca yang Lancar

 Dengan melakukan proofreading, buku dapat menawarkan pengalaman membaca yang lebih lancar. Ketika pembaca tidak terganggu oleh kesalahan, mereka lebih mudah untuk terhubung dengan isi dan mengalami cerita dengan lebih baik.

Ketiga, Keseragaman dan Konsistensi

Proofreading membantu memastikan bahwa gaya penulisan, penggunaan istilah, dan format teks konsisten di seluruh buku. Hal ini membuat buku terlihat lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

Langkah-langkah dalam Proofreading:
Pertama, Baca Teks dengan Teliti

 Bacalah teks secara perlahan dan teliti, baik secara digital maupun cetak. Identifikasi kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang mungkin terlewat.

Kedua, Perhatikan Detail

 Beri perhatian khusus dan  detail seperti nama karakter, tempat, dan tanggal. Pastikan konsistensi dalam penggunaan nama dan istilah di seluruh buku.

Ketiga, Gunakan Alat Bantu

Manfaatkan alat bantu seperti kamus, grammar checker, atau software proofreading untuk membantu mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terlewat.

Keempat, Baca Ulang

 Setelah melakukan perbaikan, baca ulang teks untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang terlewat. Ulangi proses ini jika perlu sampai teks terasa sempurna.

Kelima, Minta Bantuan

 Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari orang lain untuk melakukan proofreading tambahan. Pendapat dari orang lain dapat membantu menemukan kesalahan yang mungkin terlewat.


Proofreading adalah langkah penting dalam proses penerbitan buku yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan proofreading secara teliti, penulis dan penerbit dapat memastikan bahwa buku mereka siap untuk dipublikasikan dengan kualitas terbaik. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas, memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, dan membuat buku terlihat lebih profesional di mata pembaca.

#Day10putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani
#Kumpulantulisankbmn

PERTEMUAN KE 12 PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN BUKU



Resume ke-12

Gelombang 28

Hari/Tanggal : Jumat, 03 Februari 2023

Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Buku

Nara Sumber : Susanto, S. Pd

Moderator : Helwiyah, S. Pd, MM

Assalamualaikum Wr.Wb.


Bunga sekuntum Mekar berseri,

Disunting gadis dari Betawi,

Assalamu Alaikum pegiat literasi,

Salam jumpa dengan Bu ewi

   Apa kabar bapak ibu pegiat Literasi Nusantara ( PLN) diseluruh Indonesia......?Semoga semua sehat sehat....bahagia dan tetap semangat. Izinkan Saya Bu Helwiyah biasa disapa Bu Ewi   untuk membersamai bapak ibu  semua dalam pertemuan ke 12 dari 30 pertemuan kelas Belajar Menulis  angkatan 28.Saya alumni angkatan 20. Bersama pak Dail dan Jeng Raliyanti. Semoga malam ini menjadi malam yang menginspirasi untuk memotivasi diri mewujudkan  mimpi menjadi penulis sejati. Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis. Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan.Bagi penulis ,tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan. Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan. Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran. Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis.,agar banyak orang yang dapat membacanya. Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku. Bagaimana caranya? Sahabat pegiat literasi sekarang sudah berada di tempat yang tepat . Kita berliterasi membaca dulu ya bapak ibu. Pemanasan sambil menunggu Nara sumber yang masih dalam perjalanan. Silakan manfaatkan  waktu untuk membuat prolog dari materi malam ini  di blog bapak ibu .

Seperti biasa kuliah online kita akan terbagi menjadi 4 sessi pada pukul 19.00 - 21.00

Pembukaan

Paparan materi

Tanya jawab

Penutup


    Sekedar berkenalan dengan narsum kita malam ini. Untuk mengenal seseorang lebih jauh, bisa kita kenali lewat tulisannya. Saya kiriman salah satu tulisan di blog  beliau.....tulisan yang renyah namun  sarat makna. Pernah Membaca tulisan yang salah ejaan dan typo pengetikan ? Bagaimana rasanya?
 Jika kita di posisi penulisnya , apa yang harus dilakukan sebelum  tulisan dipublish?Judul.materi malam ini adalah "Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan 'NaahApa itu proofreading? Pak prof sedang membaca? Naaah. Malam yang sejuk ini kita akan menyimak materi yang akan disampaikan oleh Pak Susanto S.Pd.  Mari kita sambut dengan meriah Nara sumber kita yang biasa kami sapa Pak D.

    Halo, semua! Bapak dan Ibu Guru (semoga sebagian besar guru) yang pasti sudah sangat hebat. Terima kasih Bu Moderator. kabar baik. Mohon maaf tidak bisa tepat waktu karena saya jam tujuh baru sampai di rumah. Dan sebelumnya sudah diusahakan sampai di rumah satu jam sebelum pukul 7 petang.Halo, semua! Bapak dan Ibu Guru (semoga sebagian besar guru) yang pasti sudah sangat hebat. Terima kasih Bu Moderator. kabar baik. Mohon maaf tidak bisa tepat waktu karena saya jam tujuh baru sampai di rumah. Dan sebelumnya sudah diusahakan sampai di rumah satu jam sebelum pukul 7 petang
Tidak masalah pak . Saya yakin, Bapak dan Ibu sudah pernah mendapat materi tentang proofreading, apalagi para alumni yang merasa belum puas ikut pada gelombang sebelumnya, dan masih betah untuk terus belajar. Kita semua adalah pembelajar. Saya alumni kelas BM Gelombang 15. Beberapa bulan setelah Indonesia dinyatakan Pandemi Covid-19. Alhamdulillaah lulus.


Kali ini kita akan praktik aja deh agar tulisan kita minim kesalahan, jika tidak bisa sempurna 100%.. 




    Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan proofreading, tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ada beberapa perubahan misalnya:Perubahan kaidah, yaitu pengkhususan penulisan bentuk terikat maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan. Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya. Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan. Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun.  Aturan penggunaan tanda baca, sepertinya tidak ada perubahan.sialakn menuju laman:  https://ejaan.kemdikbud.go.id/  berdampingan dengan KBBI untuk melakukan proofreading tulisan kita.

      O, ya. Saya memiliki contoh paragraf yang saya ambil dari laman kompasiana, tangkapan layar dilakukan baru saja, untuk Anda perbaiki. Lalu, kirimkan kepada saya, jika banyak yang benar, saya akan undi dan akan mendapat hadiah buku, di dalamnya ada tips menulis dialog dalam tulisan fiksi seperti cerpen. Bukunya karya bersama para blogger sebagai berikut.



Ini materi yang jika Bapak dan Ibu berkenan melakukan proofreading, kirimkan kepada saya file word-nya. Font TNR, Arial, atau Tahoma, lebih saya sukai.



Ditunggu ya, Bapak dan Ibu. Untuk sang penulis, yang tulisannya saya cuplik, saya mohon berkenan dan berbesar hati.





Saya Evridus Mangung - Peserta KBMN 21. 
P1. Apa bisa dibenarkan menulis sebuah kalimat tanpa mengulangi subjeknya. Misalnya: Lelaki ditemani senja. Menatap mega tanpa kata.
P2. Didalam pemaparan tentang gambar swasunting disebutkan salah satu aplikasi atau editing tools. Jujur, saya baru mendengar aplikasi ini. Pertanyaan saya, apakah aplikasi ini bisa didownloload? Jika ya, bolehkah dishare linknya atau apakah ada di playstore? Terima kasih. Salam

J1. Untuk puisi, tiada salahnya, Bapak. Untuk esai, masukkan ke dalam kalimat majemuk.
 P2. Saya pun baru nemu, Pa. Ha ha ha. Satu di antara 'tools' itu adalah Google Docs

P2
imro'atus Sholihah _ Jombang Jatim
Selama ini mungkin kita lebih akrab dengan kata editing. Apa perbedaannya dengan Proofreading?
Kemudian lebih penting mana antara editing atau proofreading? Setahu saya di sebuah buku yang dituliskan adalah editor bukan Proofreader. Berikutnya. Ada tulisan ilmiah dan non-ilmiah, ada fiksi dan non-fiksi. Bagaimana melakukan proofreading terhadap tulisan tersebut yang tentunya berbeda?

J3 untuk Bu Imro'atus Sholihah. Kelihatannya sama, ya?  Benar di buku yang ditulis adalah Editor, bukan proofreader. Tentu dengan alasan ya, Bu.Saya kutip dari laman uptbahasa.untan.ac.id. Proofreading adalah proses peninjauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah guna mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan
diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan, kesalahan grammar, atau kesalaha-kesalahan mendasar lainnya. Editing, orangnya disebut editor, memeriksa lebih dari itu. Untuk penerbit Mayor, semoga saya tidak salah, Editor menyesuaikan dengan misi perusahaan penerbitan, standar tulisan. Proofreader  melakukan uji baca pada tulisan kembali mengutip laman uptbahasa.untan.ac.id  >> dibeberapa jurnal, mereka mewajibkan para penulis untuk mem-proofread artikel mereka terlebih dahulu sebelum dikirim ke editor.

P3
Bunda Ewi, mohon izin bertanya. Salah satu "tugas" Proofreading adalah memastikan tulisan itu "bisa diterima logika dan dipahami".Permasalahannya, jika kita melakukan proofreading atas tulisan kita sendiri, pastinya kita merasa semua sudah logis dan dapat difahami. Bagaimana menyiasati permasalahan ini? 

Toto - Kota Bekasi

J4 untuk Pak Toto. Permasalahannya, jika kita melakukan proofreading atas tulisan kita sendiri, pastinya kita merasa semua sudah logis dan dapat difahami. Tidak akan terjadi, jika tulisan di-ENDAPKAN dahulu.  Jika cara itu juga kita merasa seperti itu (semoga bukan karena egois ya he he he, berikan kepada orang lain, meminta orang lain untuk membaca). Analoginya, pemain bola akan fokus dan merasa sudah benar menggiring serta menendang ke arah yang benar. Nyatanya, penonton di tribun kayak lebih tahu harus ke mana tuh bola ditendang.

P4
Editor dan prooreader apa sama?
WiAgung gunung kidul

Bapak Wiagung atau Ibu WiAgung. Pada saat tertentu sama, namun sebenarnya berbeda, seperti yang saya jelaskan di atas.

P6
Assalamualaikum Bu Ewi

Saya Ari Susanah dr SMPN 5 Tambun Selatan mohon ijin bertanya, apakah proffreading ini sesuatu tahapan wajib setelah kita melalui tahap editorial? Bukannya di layar komputer itu susah ada tanda jika tulisan kita tidak sesuai KBBI?

 J6  Misalnya jika bahasa Inggris menggunakan Grammarly ya, Bu? Apakah proffreading ini sesuatu tahapan wajib setelah kita melalui tahap editorial? Jawabnya, Iya. Kita menulis laptop menggunakan keyboard, di tablet atau hape pun menggunakan keyboard. Mungkin KBBI-nya tepat akan tetapi, karena tanpa sengaja tombol tertentu, misalnya spasi, ikut tersentuh, melompat satu huruf dong. Misalnya begitu.

P7
Assalamualaikum, Bu Ewi saya Astri dari Bekasi ijin bertanya Bu Ewi ke PakDSus

 Kapan melakukan proofreading? Apakah pada saat menulis baru satu paragraf atau setelah tulisan selesai? Terimakasih mohon pencerahannya PakDSus 

J7 Nah, ini dia pertanyaan yanga saya tunggu. Pada pesan suara sudah saya sampaikan tadi, he he he. JANGAN SEKALI-KALI MELAKUKAN PROOFREADING KETIKA TUILISAN BELUM SELESAI ATAU BELUM JADI HINGGA PARAGRAF TERAKHIR. Begitu, pesannya.

P8
HR. Utami_Semarang, mohon penjelasan. Apakah urutan prosesnya begini: writing, swasunting (mengedit sendiri), Editing, Proofreading, Cetak/ke Penerbit, Publishing? Atau apakah setelah proses proofreading kembali lagi ke penulis, kemudian langsung ke Penerbit atau setelah proses revising dari penulis langsung ke Pnerbit, dan Publish?Mohon maaf, kalau boleh tahu berapa tarif profreader, naskah seperti apa yang memerlukan proses ini, dalam arti yang profesional (misalnya untuk published di Jurnal internasional?

J8 Bu Utami, proses proofreading tentu sebelum naik cetak ya. Coba saja, nanti jika buku kita akan naik cetak, naskah akan diberikan kepada penulis kembali.
J8 tentang biaya, tergantung ya Bu. Ibu bisa browsing. Contohnya ini, mungkin sudah naik harganya. Dari laman yang sudah saya kutip sebelumnya, silakan gulung ke atas.


P9
Tanya, pak D
Hesti A-MAkassar
Untuk tugas tersebut apa hanya memberi tanda baca atau boleh merubah tulisannya,.manambah atau mengurangi. Terima kasih.

J9 Intinya, agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca, Bu. Jika salah meletakkan tanda baca, ya diperbaiki. Jika strukturnya keliru, konfirmasi dengan penulis: "Apa yang Anda maksud dengan tulisan ini, Besty?"

P10

Farida Lisanti
Dari Musi Rawas
===
Assalamu'alaikum Pakde Saya sangat setuju yg disampaikan Pakde bahwa melakukan proofreading sebelum menerbitkan tulisan karena tulisan saya juga banyak typo/salah tik, sehingga menjadi tidak efektif. 
Pertanyaan saya, selain typo adakah ciri-ciri lain kalimat tidak efektif sehingga tulisan kita renyah dibaca? 

J10 Hindari kesalahan minor yang "mengganggu" kenyamanan pembaca. Selain typo adakah ciri-ciri lain kalimat tidak efektif sehingga tulisan kita renyah dibaca? Ada. Ya pedomani EYD untk penggunaan tanda baca dan tentu saja kosa kata. Kalau kalimatnya muter-muter dengan kosa kata yang itu-itu saja, ya bosenin dan membuat kalimat tidak efektif.

P11
Indah Ratna - Banjarnegara

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam kenal pak Susanto
Materi bapak sangat menarik, dan saya jadi nambah pengetahuannya...terima kasih bapak.
Saya ingin bertanya pak: untuk melakukan proofreading apa bisa kita lakukan seorang diri? Misal resume mengikuti pelatihan menulis ini pak. Karena kadang saya merasa diburu dengan waktu agar bisa segera kirim resume. Biar sudah plong kalau sudah ngirim,  sehingga kadang saya tidak pernah mengendapkan dulu, tapi lamgsung kirim. Nah kira-kira apa trik yang efisien agar tulisan kita cepat terkoreksi dan cepat bisa dikirim
Terima kasih atas pencerahannya bapak

J11 Bu Indah Ratna - Banjarnegara (Bu de saya di Kuta Banjar) dekat alun-alaun belakang SMPN 1. Terima kasih pertanyaannya. Salam kenal kembali. Untuk kepentingan pengiriman resume, kadang diburu oleh waktu. Namun, sesudahnya bisa diedit kembali atau diperbarui kok tulisan di blog. Kita bicara lebih banyak untuk tulisan lain selain tugas meresume, misalnya nanti jika kita akan menyatukannya menjadi buku, maka naskah kita selesaikan, sesudah itu, lakukan proofreading sebagaimana sudah dijelaskan langkahnya.

P12
Assalamu'alaikum.. Yulis , Banyuwangi ijin bertanya pak.. Saya jujur sering terjadi hal ini, selalu ada kesalahan ketika saya tinjau ulang dan hal ini sering karena ketergesaan ketika apa yang ingin saya tuangkan biar tidak lewat begitu saja dan lupa, yang ingin saya tanyakan... Bagaimana kita bisa fokus dan konsisten menulis lugas dan jelas ketika kita dituntut untuk runtut menulis cerita, dan bagaimana kita menulis yg baik dan benar namun tidak ingin terbebani perasaan apakah tulisan itu salah atau tidak .
J12 Ibu atau Bapak Yulis.Anda, penulis sejati. Seharusnya begitu. Tulis saja hingga rampung. Benar, biar tidak lewat begitu saja dan lupa. lmu menulis, diterapkan ketika menulis, misalnya satu paragraf satu ide pokok. Selebihnya, memainkan kosa kata menjadi kalimat yang enak dibaca (pinjam istilah Omjay). Sedangkan tata bahasa, aturan EYD, digunakan setelah tulisan selesai. Jadi, ya, jangan terbebani dengan perasaan. Apalagi rasa bersalah. Ah, emang salah sama siapa, he he he. Semoga menambah semangat.

P13
saya  candra dari Jakarta
saya izin bertanya apakah penulis penulis dulu itu memakai proofreading dalam membuat tulisanya , bagaimana kita yg mempuyai keterbatasan dalam hal sarana prasarana  untuk  Aplikasi yg pak Sus paparkan?

J13 Jangan dikira peneulis-penulis dahulu tidak melakukan proofreading. Naskah proklamasi juga ada coretannya, tanda dilakukan uji baca atau yang disebut dengan proofreading.

Demikian resume ini saya buat. salam literasi.















 

Minggu, 10 Maret 2024

Day 9 : TIPS DAN TRIK MENULIS BUKU NON FIKSI

Tips dan Trik untuk Menulis Buku Non-Fiksi

Menulis buku non-fiksi dapat menjadi pengalaman yang memuaskan dan bermanfaat .Tulisan nonfiksi adalah jenis tulisan yang berfokus pada fakta, kejadian nyata, dan informasi yang benar. Tulisan nonfiksi tidak mengandung unsur fiksi atau imajinasi, melainkan berusaha untuk menyampaikan informasi yang akurat, berdasarkan riset, pengalaman, atau observasi yang dapat diverifikasi. Contoh tulisan nonfiksi meliputi esai, artikel jurnal, buku referensi, biografi, dan laporan investigasi.

.Namun, seperti halnya dalam semua jenis penulisan, ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda menghasilkan karya yang berkualitas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam proses menulis buku non-fiksi:

Pertama,  Pilihlah Topik yang  diKuasai dan Minati.

Pilihlah topik yang  dipahami dengan baik dan minati. Ini akan memudahkan  dalam melakukan riset dan menulis dengan lebih lancar.

Kedua,  Tentukan Tujuan Buku 

Jelaskan dengan jelas tujuan menulis buku  Apakah  ingin memberikan pengetahuan baru, memecahkan masalah tertentu, atau menginspirasi pembaca? Memiliki tujuan yang jelas akan membantu  tetap fokus dan terarah selama proses penulisan.

Ketiga,  Lakukan Riset yang Mendalam

Lakukan riset yang komprehensif tentang topik yang di bahas. Gunakan berbagai sumber, termasuk buku, jurnal akademis, wawancara dengan ahli, dan sumber online yang terpercaya.

Keempat, Buatlah Rangkaian Tulisan (Outline)

Buatlah outline atau rangkaian tulisan yang jelas sebelum mulai menulis. Ini akan membantu  mengorganisasi ide-ide  dengan baik dan membuat proses menulis lebih terstruktur.

 Kelima, Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami tanpa penjelasan yang memadai.

Keenam, Sertakan Contoh dan Ilustrasi

Sertakan contoh atau ilustrasi untuk memperjelas konsep-konsep yang di bahas. Ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami materi yang disampaikan.

Ketujuh, Gunakan Narasi yang Menarik

Gunakan teknik narasi yang menarik untuk menjaga minat pembaca. Ceritakan kisah-kisah nyata atau pengalaman pribadi yang relevan dengan topik yang di  bahas.

Kedelapan,  Jaga Konsistensi Gaya Penulisan

Jaga konsistensi dalam gaya penulisan  dari awal hingga akhir. Hal ini akan membuat buku  terasa lebih terpadu dan profesional.

Kesembilan, Ajak Pembaca untuk Bertindak
Di akhir setiap bab atau bagian, ajak pembaca untuk bertindak atau memberikan pemikiran reflektif. Hal ini akan membuat buku  lebih interaktif dan memberikan dampak yang lebih besar pada pembaca.

Kesepupuh, . Periksa dan Edit dengan Teliti

Setelah menyelesaikan penulisan, periksa dan edit teks  dengan teliti. Perhatikan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat untuk memastikan bahwa buku  bebas dari kesalahan.

Dengan menerapkan tips dan trik di ata  dapat menulis buku non-fiksi yang informatif, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca . 

#Day10putaran1batch43
#Menulismenebarkebaikan
#WiwikSetiandani

Menghafal Alquran semudah rebahan

Pelatihan Menghafal semudah Rebahan Hari I šŸ’•Refleksi 1. Pernah menghafal Quran? 2. ā Jika pernah: selain juz 1, 30 dan 29, juz berapa? 3. ā B...