Jumat, 27 Januari 2023

PERTEMUAN KE 6 MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

 

Berawal dari Chat Menjadi Buku 



Kelas Belajar Menulis Nusantara ( KBMN) PGRI

Pertemuan Ke - 6

Resume                 : 6

Gelombang           : 28

Tanggal                 : 20 Januari 2023

Tema                     :  Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber         :  Prof. Richardus Eko Indrajit 

Moderator             : Aam Nurhasanah, S. Pd

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salam sehat dan bahagia untuk semua sahabat  Pejaya ( Pembelajar Sepanjang Hayat).

Pengantar 

Pada malam ini kami peserta Pelatihan KBMN PGRI Angkatan 28 belajar lagi, ini adalah pertemuan yang ke - 6 atau minggu kedua pelaksanaan  pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 2,5 bulan ke depan.  Ada yang menarik pertemuan kali ini yang bertugas menjadi moderator adalah Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang menjadi narasumber pada pertemuan ke – 3 minggu lalu dan ternyata narasumber kita kali ini yang berperan sangat besar dalam penerbitan buku – buku karya Ibu Aam. Penasaran dengan narasumber kita kali ini ..... Yuk  simak ulasan tentang narasumber kita.

Narasumber kita kali ini  adalah Prof. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor ucap Bu Aam.

                                                        Richardus Eko Indrajit

Beliau mendapatkan penghargaan diantaranya :

Untuk publikasi Buku jangan ditanya lagi, beliau sudah menulis kurang lebih 121 buku mayor dari selesai kuliah. Saya bertanya – tanya buku mayor itu apaan ya, maklum baru mulai belajar menulis, Prof menjelaskan bahwa buku mayor adalah karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Buku Mayor pertama yang Prof. Ekoji publish adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertama Prof Ekoji isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang sedang menjadi trend pada saat itu. Kalau artikel, Beliau  sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, luar biasa ya narasumber kita kali ini ( untuk lebih jelasnya kunjungi https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit )

Kali ini beliiau ingin sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional.  Prof Ekoji menjelaskan alasan senang menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Beliau merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan Prof Ekoji untuk menulis. Beliau  senang menulis semenjak Sekolah Dasar, namun tulisan pertamanya  baru diterbitkan majalah ketika  duduk di bangku SMP.

Hal lain yang membuat beliau termotivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp Prof. Yang mengirim ucapan terima kasih atas buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati  beliau dan  merasa hidup  berguna untuk orang lain dan pengalaman tersebut dibagikan dan mengingatkan betapa pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang Beliau tulis.

Kilas balik Prof. Eko Indrajit bercerita bagaimana awal bergabung dengan KBMN PGRI ini, Ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, Beliau  memutuskan untuk menjadi youtuber, Setiap hari membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional), beliau  membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Nah ketika Om Jay mengajak Beliau  untuk mengajarkan guru-guru menulis, Beliau tergerak untuk bereksperimen. Kemudian setipa guru  diminta untuk menuliskan apapun yang saya omongkan di youtube tersebut. Setelah itu memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ. Hingga saat ini kalau tak salah sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI ungkap  Beliau.

 Nah,  pada kesempatan baik ini Beliau  ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri dengan memberikan " Sebuah Tema” melaui bimbingan Prof. Eko Indrajit dan Ibu Aam untuk mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. Target Beliau  untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi sebelum Idul Fitri. 

Selanjutnya Bapak Prof. Eko memberikan beberapa tips kepada semua peserta Pelatihan KBMN ini diantaranya :

  • Jika ingin menulis buku yang diterbitkaan mayor, maka harus mengikuti kebutuhan pasar bukan  bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Dan Beliau memberikan contoh  Judul seperti : Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer-Based Assessment, Competency-Based Learning, Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills, Itu adalah judul-judul yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolah zaman sekarang.
  • Tak perlu berfikir panjang-panjang untuk menulis, mulailah dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.
  • Ajaklah rekan-rekan guru untuk berjalan bersama, bukan sekedar berdiskusi. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan takut eksekusi. Kalau Prof Ekoji terbalik, langsung eksekusi di bawah bimbingan beliau, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan.
  • Carilah judul yang anti mainstream, kalau  yang biasa-biasa saja, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.Beliau membagikan video youtube cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY  
  • Tidak ada aturan mengenai berapa buku referensi yang kita gunakan, Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.
  • Tulislah isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor.
  • Perbanyaklah  teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain, sehingga tidak  terbebani dengan teori-teori baru, artinya sering - sering mampir ke Blog orang ya.
  • Belajarlah ketika berkarya, bukan belajar dulu baru berkarya.
  • Tulislah karya yang sangat menarik, karena akan banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.
  • Bertanyalah terlebih dahulu. Salah satu cara mencari ide tulisan adalah dengan menanyakan orang-orang di sekitar kita, misalnya dengan pertanayaan: “kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?”. Dari situ kita akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak
  • Practice makes perfect“. Latihan adalah kuncinya.

Nah itulah resume yang saya tuliskan untuk pertemuan ke – 6 ini, semoga berawal dari Belajar menulis melalui Chat WAG akan terbitlah buku hasil tulisan saya, Amin Ya Rabbal Alamin....

“ Man Jadda Wajada _ Barang Siapa Yang Bersungguh-sungguh Pasti Berhasil “

Semoga bermanfaat ya untuk semua sahabat “ Pejaya”.


PERTEMUAN KE 8 KOMITMEN MENULIS DI BLOG

Komitmen Menulis di Blog 


Kelas Belajar Menulis Nusantara ( KBMN) PGRI

Pertemuan Ke - 8

Resume                 : 8

Gelombang           : 28

Tanggal                 : 25 Januari 2023

Tema                     :  Komitmen Menulis di Blog

Narasumber         :  Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. 

Moderator             : Sigit PN, SH.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salam sehat dan bahagia untuk semua sahabat  Pejaya ( Pembelajar Sepanjang Hayat).

Pada Sebuah komitmen laksana menaiki roller coaster. Kadang naik, kadang turun, melandai dengan cepat, naik dengan perlahan. Bagaimana cara menjaga mood kita tetap baik saat menulis di blog??? Pastinya ada kiat dan tipsnya. Bagaimana caranya??? Temukan jawabannya di resume yang saya buat ini.  

Pertemuan ke -8 Pelatihan KBMN PGRI Angkatan 28 malam ini  spesial menurut saya karena pertemuan kali ini ini pemaparan materi tidak lagi melalui chat WAG tetapi  vicon melaui link zoom.  Ini pertama kalinya bisa menyaksikan langsung Narasumber berbagi ilmu melalui zoom meet walaupun sinyal kadang kurang stabil. 

Pada pertemuan kali ini yang bertugas menjadi moderator adalah Bapak Sigit PN., SH, dan narasumber kita kali ini Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. Selanjutnya pada sesi perkenalan dibuka dengan pertanyaan awal Narasumber Pak Dedi , apa yang anda ketahui tentang saya ?  Nah, pertanyaan tersebut cukup sulit saya jawab karena saya masih belum berseluncur mencari informasi tentang narasumber kali ini yaitu Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. karena ada kesibukan he..he.. 

Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.M, M.Si, berprofesi sebagai PNS di SMKN 50 Jakarta mengampu mata pelajaran matematika ( wah kita sama pak sebagai Guru Matematika ) jika melihat profile di wordpress beliau 17 menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta, kemudian menjadi kepala sekolah sejak sejak tahun 2005 di SMKN 3 Jakarta, tahun 2009 sebagai Kepala Sekolah di SMKN 36 Jakarta, sejak Nopember 2011 hingga Oktober 2012 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta, dan sejak 2012 Menjadi Guru di SMKN 50 Jakarta Timur.

Selain menjadi seorang pendidik aktivitas yang dilakukan adalah sebagai trainer dan motivator bidang pendidikan, remaja, parenting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, kepemimpinan, berbicara dimuka Umum, teknologi Informasi, menulis kreatif/creative writing. 

     Drs. Dedi Dwitagama, M.M, M.Si

Berikut sederet prestasi beliau diantaranya : 

  • JUARA 1 GURARU AWARD – GURU ERA BARU AWARD INDONESIA – Acer Jakarta, 2012
  • Nominator Blog Pendidikan terbaik Indonesia, Pesta Blogger Nasional, Jakarta, 2011
  • Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, 2008
  • Juara 2 e-Learning Award tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI, Oktober 2008
  •  uara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug, FKI – JHCC Jakarta, Juni 2008
  • Wakil DKI Jakarta pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Nasional, Jakarta, 2004
  •  Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 2004. 

Pada pertemuan kali ini tema yang akan kita bahas " Komitmen Menulis di Blog" , tema yang sangat menarik  karena saya juga terus terang termasuk penulis blog yang masih belum konsisten. Pada awal pemaparan materi beliau menyampaikan bukan karena inernet yang membuat bisa dicari di google tetapi aktifitas kita di internet yang bisa di lihat atau dilacak saat ini dari 3,31 juta Guru cuma sedikit yang Guru Hebat, contohnya banyak guru - guru berprestasi, guru teladan, Guru inti  bahkan yang baru sekarang guru penggerak hanya mendapatkan label belum dapat dikatakan guru hebat. 

faktor utama dari 3,31 juta Guru tidak dikatagorikan hebat menurut Bapak Dedi Sebagai berikut :
  • Tidak  produktif ;  (mendatangkan , memberi hasil, manfaat dsb.) mereka mayoritas tidak produktif  berkarya, atau postingan blog.
  • Minimalis seragam : mayoritas guru di indonesia suka melakukan hal minimalis seperti masuk tepat waktu menggunakan seragam tidak melakukan kegiatan di luar seragam. 
  • Terlalu serius ; terlalu serius bekerja sehingga tidak melakukan hal - hal lain di luar kegiatan rutin / pekerjaan sehingga tak punya waktu buat sendiri.

Salah satu ciri orang hebat produktif, punya ide tulislah, walaupun tidak dihargai. Untuk terus produktif menulis di blog secara konsisten Bapak dedi memberikan beberapa tips diantaranya : 
  • Tentukan Tujuan;  Sama halnya dengan kita mengajar, seorang pendidik harus mengetahui dan menyampaikan tujuan pembelajaran , agar guru dan siswa tahu apa dan manfaat apa dari topik pembelajaran  yang mereka dapatkan hari itu. Begitu pula dalam  menulis, seseorang harus mengetahui apa tujuan  ingin dilakukan atau ciptakan, sehingga tidak mudah terserang writers block atau date lock karena kehabisan ide.
  • Fokus. Saat bekerja, terkadang seseorang akan dihadapkan dengan situasi dimanavolume kegiatan atau rutinitas semakin bertambah. Misalnya guru, terkadang guru secara mendadak dihadapkan dengan tugas baru, seperti mengikuti pelatihan atau mendampingi siswa untuk kegiatan lain selain di sekolah. Hal ini terkadang membuat Guru merasa tidak fokus lagi dengan tujuan awal yang hendak dilakukan.
  • Buat Outline. Outline menurut penerbitwidina.com adalah panduan dan peta bagi penulis agar dalam perjalanan menulis terarah dan fokus sesuai dengan apa yang akan ditulis.
  • Mulailah Menulis. Terkadang melawan rasa malas terasa sulit, terlebih lagi seperti saya ini yang selain mengajar juga sebagai ibu rumah tangga. Memulai menulis itu terasa berat. 
  • Selesaikan Tulisan ;  jika sudah memulai tulisan selesaikan tulisan tersebut jangan ditunda - tunda. 
  • Upload ;  setelah selesai menulis upload saja, Narasumber sebelumnya juga telah menjelaskan untuk tidak terlalu perfeksionis dalam menulis.
  • Publish;  Menerbitkan karya bisa dilakukan melaui buku (buku anologi atau buku solo) dan blog. 
  • Ikut Komunitas. Ada banyak komunitas yang layak untuk diikuti untuk mendukung siapapun agar tetap produktif seperti komunitas KBMN ini tentunya. 
  • Eat, Pray and Love. Selogan ini terinspirasi oleh film yang dibintangi oleh Julia Roberts. Makanlah pada waktunya, berdoalah senantiasa dan tebarlah kasih akan sesama. 
  • Membaca tulisan orang ; sering membaca karrya orang lain dan mengunjungi blog orang lain. 
  • Menulislah Lagi.;  Jangan pernah berhenti untuk menulis. Nah, ini yang terjadi juga dengan saya karena berbagai macam alasan yang diberikan diri sendiri padahal itu bisa diatasi dengan cara kunjungi 
  • Perkenalkanlah Diri dan Bangunlah Network;  . Hal ini  terasa sulit seperti saya yang sebagai pemula untuk membangu jaringan.   Memperkenalkan karya agar diketahui penting, caranya bisa memulainya dengan mengikuti komunitas, juga membangun jaringan ungkap beliau. 
Nah, sahabat "Pejaya" itulah resume pertemuan yang dapat saya bahas pada tulisan saya kali ini. 

Rasululullah Bersabda Hairunnas Anfa 'uhum linnas "_ sebaik - baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. 

Semoga bermanfaat.....
Salam Literasi 

PERTEMUAN KE 9 MENULIS ITU MUDAH KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

 

Menulis itu, Gampang Banget...!


Kelas Belajar Menulis Nusantara ( KBMN) PGRI

Pertemuan Ke - 9

Resume                 : 9

Gelombang           : 28

Tanggal                 : 27 Januari 2023

Tema                     :  Menulis itu Mudah

Narasumber         :  Prof. Dr. Ngainum Naim, M. Si. 

Moderator             : Lely Suryani, S. Pd.SD

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salam sehat dan bahagia untuk semua sahabat  Pejaya ( Pembelajar Sepanjang Hayat).

Pertemuan malam ini dibuka oleh Moderator  Ibu Lely  Suryani, S. Pd. SD dengan mengucapkan Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Penguasa Alam Yang tidak pernah tidur siang dan malam... Sembah sujud dari hati yang paling dalam.. Semoga dapat hidup bahagia dan terbebas dari dunia kelam.. Amin ya rabbal alamin. Ibu Lely merupakan salah satu tiom solid Om Jay yang diberikan amanat untuk mengeditkan buku   hasil editannya diterima oleh Perpusnas.

Pada pertemuan yang ke – 9 ini dengan tema “ Menulis itu Mudah “ dengan narasumber Prof. Dr. Ngaiman Naim, beliau lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975 dan berprofesi sebagai dosen Pembina Tk. 1/Guru Besar/(IV/b) di IAIN Tulungagung. Beliau sudah berhasil menerbitkan 47 buku yang salah satu karya Beliau adalah Menulis Itu Mudah.

 

        Prof. Dr. Ngainum Naim, M. Si. 

 Tema “ Menulis itu Mudah “menarik sekali untuk membangkitkan jiwa menulis saya, terlebih saya selama ini sering mengalami kesulitan untuk merangkai kata – kata menjadi kalimat yang enak untuk dibaca.  Kalimat pertama  Bapak Prof. Dr. Ngainum menyampaikan “ Saya tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit, Saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian bisa menulis. Caranya satu dengan menulis. Sebuah kalimat yang singkat untuk membuat menulis itu mudah dengan cara menulis, namun pertanyaannya “  apa yang mau ditulis?”. Pertanyaan tersebut memacu otak saya berfikir, apa yang ingin saya tulis ya, bagaimana dengan sahabat Pejaya apakah seperti itu?

Sebelum kita bahas tema malam ini saya ingin memaparkan dulu apa sih menulis itu. Menulis itu adalah kemampuan bahasa yang ke – empat yang dapat didefinisikan sebagai menuangkan gagasan, ide dan pendapat dalam sebuah tulisan. Sebagai  penulis pemula  sering mengalami  memulai menulis pada alinea awal  sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Kesulitan tersebut biasanya karena persoalan psikologis seperti takut tulisan jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan dengan Cara ditulis. Kata salah seorang penulis cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

Jika masih bingung mari kita simak kunci menulis itu mudah  yang diberikan oleh narasumbaer kita Bapak Prof. Dr. Ngainum  yaititu

1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami

Beliau menjelaskan  pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur, Kita akan mudah menuliskannya karena  menceritakan apa yang kita alami,  tinggal  memilih aspek apa yang mau  diceritakan. Dalam menulis jangan takut tulisan salah atau jelek tapi takutlah jika tidak menulis.  Jika kunci ini dijalankan maka menulis akan mudah. Sebagai contoh beliau membagikan tulisan beliau melalui  link https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html  silahkan dikunjungi.

2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit;

Dalam menulis jangan dibaca terus kemudian diedit karena Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas terus saja menulis. Selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu jangan dibaca cari suasana psikologis yang berbeda misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca baru setelah itu cermati kalimat demi kalimat.  Kemudian tambahkan ide yang ada jika memang perlu dan jika ada typo ( salah ketik ) perbaiki. Prinsip Prof. Ngainum sederhana yaitu meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya, karena tulisan kita adalah jejak kita. Contoh tulisan beliau yang beberapa kali diedit kunjungi link https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi

3. Menulis tentang perjalanan

 Menulis tentang perjalanan adalah jenis tulisan yang mudah dibuat karena kita semua sering melakukan perjalanan.  Apa yang kita lakukan di perjalanan bisa kita tulis karena kita menjalaninya. Beliau memberikan contoh tulisan perjalanannya  ke Kupang, silahkan kunjungi link https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

4. Menulis secara Ngemil;

Ngemil disini dapat diartikan seperti kita makan sedikit demi sedikit begi pula dengan menulis dapat dilakukan sedikit demi sedikit. Bisa dimulai dengan menulis sehari 1 paragraf saja seperti Bapak Prof. Dr Ngainum memberikan contoh setiap hari menulis beberapa jenis tulisan diantaranya Untuk blog atau Kompasiana, saya menarget 3-5 paragraf, Untuk artikel jurnal, saya menarget 1 paragraf, Pagi saya menulis artikel jurnal 1 paragraf, Sampai di kantor saya menulis untuk blog ungkap Beliau. 

Pada dasarnya lawan terbesar penulis adalah diri sendiri , butuh perjuangan  untuk terus bisa konsisten dalam menulis namun seiring perjalanan waktu kualitas  akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan dengan terus belajar tanpa henti ,  mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Itulah beberapa tips yang diberikan oleh narasumber kita pada pertemuan malam hari ini. (Sumber dari paparan materi melalui chat WAG KBMN PGRI Angkatan 28)

Kesimpulan yang saya  dapat kan malam hari ini adalah terus menulis, menulis dan menulis jangan takut salah tapi takutlah karena tidak menulis.

Semoga bermanfaat ya ....

Salam Literasi....

Senin, 23 Januari 2023

RESUME PERTEMUAN KE 7 KELAS BELAR MENULIS NUSANTARA


RESUME KE 4 KMBN (Kelas Menulis Belajar Nusantara)

Tanggal : Senin, 23 Januari 2023

Penulis  : Wiwik Setiandani, SE, M. Pd

Narasumber :Dita Widya Utami, S. Pd

Moderator : Raliyanti, S. Sos, M. Pd

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh,

      Alhamdulillah... hari ini kita memasuki pertemuan ke-7.Semoga semuanya masih tetap semangat utk belajar. Aamiin. Mari siapkan segala sesuatunya.. hape atau laptop, charger.. cemilan, minuman.. supaya bisa belajar dengan tenang dan santai. Masih terasa euforia pertemuan sebelumnya. Tantangan menulis dr prof Eko yang menggoda. Semoga buku bisa terwujud nyata. Tanpa ada Writer's Block yang melanda.Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal'afiat, diberikan kemudahan dan dilancarkan urusan kita agar bisa menginspirasi dengan berbagi ilmu yang bermanfaat.. Aamiin.Marilah kita buka kegiatan malam ini dengan sejenak menundukkan kepala, bermunajat... agar ilmu yang didapat malam hari ini bermanfaat dan berkah utk kita semua.Adapun agenda kegiatan malam ini:1. Pembukaan2. Paparan Materi3. Tanya Jawab4. PenutupUtk tanya jawab nanti bisa langsung japri saya di nomor: 081586462152

      Bapak ibu peserta KBMN Gel 28 yg berbahagia. Perkenalkan saya Raliyanti, salah satu dari Tim Solid Omjay yg biasa disapa Rali. Saya, sama seperti  bapak ibu.Dulunya juga peserta Kelas Menulis di gelombang 20 bersama Pak Dail dan bu Helwiyah. Alhamdulillah... dengan rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri utk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat (sejatinya sy menyemangati diri saya sendiri) kemudian akhirnya... saya pun dinyatakan lulus krn jumlah  resumenya sesuai kategori dan saya juga berhasil memiliki buku karya sendiri.  Buku pertama saya berjudul "Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku" kemudian di tahun berikutnya lahir buku solo yg kedua dengan judul "Guru di Era Digital". Selain itu, ada 17 judul buku antologi yg saya miliki baik fiksi mau pun nonfiksi.

  Semua ini terwujud karena saya punya mimpi, termotivasi karena komunitas ini dan mendapat support serta ilmu dari narasumber hebat yang ikhlas berbagi tanpa pamrih. Masyaallah..Semoga bapak ibu yang belum punya buku nanti dapat segera menyusul, bisa punya buku karya sendiri. Dan mungkin di grup ini juga sudah ada yang punya buku... semoga tetap terus berkarya dan jangan berhenti begitu saja. Baiklah bapak ibu yg luar biasa. Malam ini saya bertugas menjadi moderator untuk mendampingi seorang ibu muda yang geulis, smart, baik hati dan tidak sombong. Seorang guru dengan prestasi-prestasinya yang luar biasa. Silakan dilihat dulu profil narsum kita malam ini di sini:https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=

       Assalamu'alaikum wr wb Ibu Bapak hebat Senang sekali malam ini kita bisa berjumpa dalam grup menulis gelombang ke.28. Terima kasih juga untuk Pak Dr Omjay yg sudah membuka kelas. Semoga sehat dan sukses selalu, Om. Bunda Rali, kalau boleh jujur, saya sangat senang melihat semangat Ibu Bapak dalam KBMN Gelombang ke-28.  Hal ini terbukti dari resume yang dihasilkan dari setiap pertemuan. Jumlah yang menulis resume di grup ini jauh lebih banyak dari angkatan kami. Tulisan tulisannya juga sudah bagus-bagus. Iya bun.. dan kalau ibu scroll ke atas.. sdh ada yg share link materi malam ini.. walau baru mukadimahnya aja.. Hehe iya, sudah saya buka juga. Oleh karena itu, izinkan saya di malam ini berbagi tentang pengalaman menulis saya yg nantinya insya Allah berkaitan dengan tema.Silakan, bun` Oh ya, saya juga punya akun di Kompasiana dan Blogspot.Ibu dan Bapak hebat,

      Perkenalkan nama saya Ditta Widya Utami. Saya juga alumni kelas menulis yg kini bernama KBMN. Tepatnya alumni Gelombang Ke-7. Siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya. Tak bisa instan tentu. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu. Saya sendiri sudah senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary). Lalu ... saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. Atas arahan guru Bahasa Inggris saya saat itu, saya juga menulis diary dalam bahasa Inggris. etika SMA, saya masih tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary saya sempat berkomentar bahwa tulisan saya sudah seperti novel . Namanya anak remaja, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan, saya tahu bahwa menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik. Bahkan saat ini, beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dsb. Rupanya kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, saya pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan saya dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua.

    Di saat kuliah juga, saya menulis proposal bersama teman-teman dan kami berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besarAwal masuk dunia kerja, bisa dibilang saya cukup vakum menulis. Mengajar di boarding school dengan aktivitas yang padat membuat saya mengambil jeda sejenak dalam dunia kepenulisan.Hingga akhirnya di awal masa pandemi, saya mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan masuk di angkatan ke-7. Saya sangat bersyukur, karena berawal dari arahan untuk membuat resume, saya kemudian kembali aktif menulis di blog. Bahkan berkesempatan menulis bersama Prof. Eko. Alhamdulillah menjadi 1 di antara 9 orang (angkatan pertama tantangan Prof. Eko) yang bukunya terbit di penerbit mayor. Karena terbiasa menulis juga, alhamdulillah saya bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Alhamdulillah saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6. Ibu dan Bapak hebat dimana pun Anda berada, kita yang tergabung dalam grup ini tentu sepakat bahwa menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak).

    Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya. Nah, lalu apa kaitannya cerita saya dengan writer's block?Pertama, mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas. Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dsb. Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll. Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. KarenaWB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. 

      


      Sederhananya, WB adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak.
Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan.Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan Writer Block :

      Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk Writer Block.Misal ketika jadi penyebab:Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang Writer Block. Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab Writer Block yang kedua dan ketiga.Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress.
 Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB deh.
 Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi.Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan. Beberapa teman dan saya sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. 
       Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB. Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.

         Ibu Bapak hebat, masih ingat kisah saya menulis diary berbahasa Inggris yang saya ceritakan di awal? Jika saya membuka kembali diary berbahasa Inggris yang saya tulis saat duduk di kelas 2 SMP, saya akan tersenyum bahkan tertawa sendiri.Bagaimana tidak?Grammar nya saja banyak yang tidak sesuai, tapi saya tetap PD menulis tak hanya satu, ada dua atau tiga diary.api, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB. Bila saat itu saya terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan saya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung.  Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas. Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya.Yuk, dicoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB-nyaBukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai?So, ayooo semangattt menulisss .Nah Bunda Rali, sepertinya dari saya cukup segitu. Baik bunda. Terima kasih byk.. kita lgsg masuk ke sesi tanya jawab ya. Baik. Sudah ada bbrp pertanyaan yg masuk Bagi yg ingin bertanya, silakan lgsg japri ke no: 081586462152. Tulis nama dan kota asal 

P1

Assalamulaikum bu dita salam kenal sy Nurhasnah dr UPT SMP N 2 tigataksa ibu aktivitas PP angk 3 dan 6 artinya ibu jd pp 2 kali.benarkah? Bukannya hanya satu kali di bolehkan.keren bgt bu. Apa tips ibu menulis  dalam bahasa inggris.sementra jurusan ibu IPA. Thanks.

Wa 'alaikum salam Bu Nurhasanah

Betul, saya dan teman-teman di Subang ditugaskan dua kali. Hal ini sesuai surat edaran dari Kemdikbud yang intinya bila pernah menyelenggarakan PGP, maka PP diambil dari angkatan sebelumnya, jika kurang akan ditambah dg PP baru dg seleksi reguler.Terkait bahasa Inggris, saat SMP saya dan 3 sahabat lain ikut les privat Bun tapi gurunya berbeda dg guru B. Inggris yang meminta saya menulis diary berbahasa Inggris. Saya selalu ingat yg disampaikan oleh guru saya, bahwa belajar bahasa Inggris itu, tak bisa hanya bicara. Perlu dilatih pula kemampuan mendengar dan menulis dalam bahasa Inggris.Yah, sebagaimana Tes TOEFL dan semacamnya. Kan tidak hanya kemampuan reading saja yang dites.Tips nya sederhana, just do it. Orang Inggris asli pun tidak selalu terpaku pada grammar kok. Nah kita menulis di chat pun kan tidak melulu menggunakan SPOK toh?  Merek pun sama. Yang penting, kita ngomong/nulis mereka paham, dan mereka ngomong/nulis dan kita paham. That's it. Ini kata master bahasa Inggris saya.

P2

Mugiarni dari Kabupaten Tangerang

Salam kenal bu. almarhum suami saya juga dari Subang. ( Kalijati)

Pertanyaan

1. Bagaimana cara memulai untuk memperkenalkan budaya digital pada anak SD.

2. Mengingat sekolah tempat saya mengajar bukan kategori lingkungan yang baik. Orang tua murid cenderung mengatur guru, sementara dg kondisi mereka yang berpengetahuan level bawah ?

Terimakasih

Untuk menjawab pertanyaan pertama, artikel yang pernah saya buat mungkin bisa sedikit menambah wawasan kita terkait Budaya Digital.Tulisan tersebut saya buat setelah mengikuti mengikuti Literasi Digital Sektor Pemerintahan Daerah Jawa Barat Tahun 2022 (BPSDM) Batch 5 Bertema Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Pemberdayaan Kapasitas Teknologi Digital Kementerian Kominfo.

Demikian resume dari saya. Salam literasi.


RESUME KE 5 KMBN (Kelas Menulis Belajar Nusantara), Angkatan 28

Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023

Penulis  : Wiwik Setiandani, SE, M. Pd

Materi : Blog Sebagai Media Pembelajaran

Narasumber : Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd

Moderator : Purbaniasifa KS, S. Pd

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Salam sejahtera

Om Swastiastu

Nammo budhaya

Salam Kebajikan 


Malam ini, kembali saya Purbaniasita (Sita) akan menemani sahabat Nusantara di kelas Menulis tanpa sekat dan batas. Semoga semangat tetap menyala untuk terus berkarya.  Sebagai ucapan selamat datang pada bapak ibu semua, ijinkan saya membacakan pantun 

Pagi hari makan kelapa

Rasanya enak bikin tertawa

Kita disini telah berjumpa

Untuk acara yang istimewa

Sambil menunggu pemateri kita yang luar biasa, saya tambah lagi pantunnya 

Wanita jelita menjadi biduan

Bingung sejenak cari alamat

Selamat datang tuan dan puan

Semoga acara ini membawa manfaat

Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah

Apa sih blog itu? 

Kegunaannya untuk apa? 

Apakah bisa blog digunakan sebagai media pembelajaran?

Pertanyaan yang bersifat paling mendasar.

Bapak ibu, sebelum kuliah kita mulai, matilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dipersilahkan. Selesai. Seperti biasa, kuliah malam ini dibagi menjadi 4 sesi:

1. Pembukaan

2. Pemaparan materi 

3. Tanya Jawab 

4. Penutup 

Bagi yang ingin bertanya, silakan menggunakan format nama, asal sekolah, dan pertanyaan. Kirim ke 082131167414 (Sita )

     Baik bu Sita, cerita sedikit bahwa saya pada waktu gabung di KBMN 20  1,5 tahun yang lalu belum punya Blog, tapi bermodal semangat ingin ikut KBMN selama 2,5 bulan atau 30 materi saya langsunjapri Om Jay, pendiri KBMN, minta arahan bagaimana cara buat Blog. Jangan minder apalagi putus asa--- dengan tekad dan niat belajar, dibarengi ketahan bantingan--- insya Allah akan hasil maksud --- bisa punya buku--- sebagai mahkota bagi penulisnya: Ingat pepatah yang mengatakan MAN JADDA WAJADA-- atau THERE ARE A WANT THERE ARE A WAY. Balik lagi ke materi bahwa Blog sama dengan medsos lainnya seperti FB, IG, Email , Tiktok, dan You Tube.  Bisa kita gunakan untuk hal positif dan manfaat, diantaranya bagi guru, bisa dijadikan media pembelajaran yang efektif. Kata “blog” berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali pada 1998 oleh Jhon Barger.

    Website yang bersifat pribadi dan sering diperbarui dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, blog adalah website yang bersifat personal, yang memuat opini personal dan halhal lain untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarknnya pada komunitas global.
 
 Nah ini bukan Iklan : hanya kompor supaya peserta KBMN 28 yakin bahwa dengan kita menjadi Bloger maka impian kita untuk punya banyak buku bisa jadi Nyata. Insya Allah tahun ini bu Sita juga akan jadi Kurator Buku Antologi yang JUARANG ADA.Nah bapak Ibu Blog sebagai Media sosial banyak jenisnya--- dan yang Bapak Ibu serta saya punya itu Blog jenis apa ya?
 1. Blog Pendidikan, 
2 . Sastra 
 3. Pribadi

4. blog bertopik  misalnya khusus kuliner, atau Wisata
5. Blog Kesehatan saja misal yang di buat ahli Medis, Hallo dok, dll
6. Blog politik , ini banyak jelang 2024 dan tujuannya ya mengiklankan dirinya atau jagoannya ke Publik supaya dapat dukungan atau suara
7. Blog Perjalanan, misal pas kemaren bu sita ke jakarta bareng bu Widya ke Kopdar, maka buat blog perjalanan, nanti kl ada Kopdar Jogja 2023, buat lagi,  jalan kemana saja di tayang di blog
8. Blog Riset , biasanya dimiliki pihak kampus atau lembaga penelitian lainnya, saya pernah kerja di LP3ES slipi. Seru Riset dan Bukunya Kren dan mantap. Majalah Prisma namanya
9. Blog Hukum di buat para ahli hukum, Pengacara jaksa dan Hakim atau Polisi. Ditujukan untuk sosialisasi aturan hukum atau advokasi
10. Blog Media artinya Blog berita. Memberitakan apa saja yang diliput wartawannya
11. Blog Agama : berisi masalah agama dan solusi dari penulis atau tokoh agama, bsa juga buka rubrik tanya jawab
12. Blog Bisnis, apapun bisnis kita maka diupoload di Blog detilnya, lalu link di kirim ke orang yang kita harapkan akan berminat . Bisa juga ke grup yang potensial banyak anggotanyatermasuk KBMN ini banyak diminati para pengiklan yang bisnis.

Minimal ada 5 manfaat dari Blog :

1. Blog sebagai rumah belajar dan berbagi guru Artinya, kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog, seperi kreativitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya.
bisa seb rumah belajar bagi guru, media meringankan beban bagi guru,  bisa jadi media meningkatkan minat belajar murid, bisa berteman dengan semua manusia dimana saja, dan sebagai media silaturahmi seperti kompasiana. pembacanya ada di semua benua.







Guru besar kita Om jay--- malah dapat berkah kehidupan dari istiukomah menulis di berbagai Blog--- bahkan jadi doktor pun dengan judul : Peran Blog kolaborasi dalam meningkatkan prestasi belajar murid.


P1
Malam Bu Sita
Saya Lesterina Purba -Bekasi
Ingin bertanya
Menulis di blog apakah harus banyak jumlah katanya?
Apakah harus menulis setiap hari baru bisa menghasilkan uang?
Sekian dari saya terima 
Mantap bu Lesterina di Bekasi, Trima kasih pertanyaannya :  Menulis di Blog tak ada batasan kata. Bebas saja .  satu kalimat pun boleh . Misal  judulnya : bahaga, isinya : hari ini aku bahagia dapat arisan RT. boleh. Kalau mau mahir nulis dan banyak keajaiban yang harus berusaha jalankan mantra sakti om jay.Tapi kalau lagi sakit atau sangat sibuk -- ya libur juga tak masalah. Hasilkan uang? bisa itu Om jay tiap bulan dari kompasiana dapat minmal 600 kadang 1 juta. Bahkan teman saya perbulan dapat 3-6 juta tapi bukan Kompasiana.
 Semangat bu

P2
Sugiharto_MAN 1 Brebes_assalamualaikum wr. Wb. Izin bertanya: saya sudah meliliki blog, tapi masih bingung, bagaimana cara menulis di blog agar menarik dan disukai peserta didik?

Kalau mau Blognya diminati anak murid maka buat konten yang mereka butuhkan. Misalnya jelang materi yang akan bapak sampaikan pekan depan, maka buat judul : Kiat dapat nilai 100 materi Bab 2 pelajaran. Nah bapak bisa sisipkan materi tertulis, You Tube Bikinan bapak atau bikinan orang, dan Soal serta jawabannya.Bilang di pesan akhir :  Murid yang buka baca dan komentar akan dapat tambahan nilai.

P3
Assalamualaikum Pak...sy Sri Mulyati dr Cirebon - klau blog sama dengan medsos lain, Apa blog bisa di lihat semua org di kontak kita?apa mereka yang tidak pny blog bisa berkunjung dan berkomentar? 
Blog tak seperti WA dan FB atau IG, mungkin ke depan bisa saja. Jadi belum bisa lihat siapa saja kontak atau teman blog kita. Kalau  masalah bisa berkunjung baca saja semuanya bisa, tapi kalau belum punya blog kadang gak bisa komentar. atau kadang bisa kalau  kita punya email, tapi No mane.

P4
Selamat malam , perkenalkan saya Wahyu dari Semarang ,saya mau bertanya 1..apakah 1 orang bisa membuat blogg lebih dari satu ?
 2.Bagaimana cara mengenalkan blogg agar dapat dikunjungi pembaca tanpa promosi ? 
Terimakasih .

P5

Nama Yuni A, asal kementeriana agama kab bekasi, pertanyaannya baiknya kita fokus pada satu  genre blog sesuai passion atau kita coba berbagai genre blog, tips agar tulisan di blog banyak peminat dan bisa seperti para blogger terkenal
Kalau mau Fokus ke satu Topik lebih bagus, nanti tiap orang cari topik yang ibu dalamai akan masuk. Nah lebih ok yang sesuai passion kita--- akan ringan dan membahagiakan. Kalau saya amati, ada 3 cara. pertama rajin brerkunjung dan komen ke blog orang, kedua rajin kirim link tulisan, dan 3 jangan baper kal yang baca dan komen sedikit. Harus luruskan niat-- bahwa posting utk berbagi ilmu dan kemanfaatan.

P6

Assalamu'alaikum 
Saya Milma _Seluma 
Bagaimana menjadikan blog bisa menghasilkan uang? Bisakah blog gratisan menghasilkan uang...
Bagi tipsnya Om Damar
Terima kasih

hhaha-- iya Mba Milna ,  kl Blog Gratisan bisa juga hasilkan uang, karena blog kan Medsos juga.. Bedanya ia permanen data postingan kita aman tersimpan di awan. Maka buatlah dengan sehebat dan semenarik mungkin. Upayakan teman suruh testimoni ttg yang kita promosikan
3-5 orang menyatakan bahwa bagus, rekomended dll.... biasanya pembaca akan terpengaruh dan pesan.. kalau Blog Edge yang akan masuk iklan --- saya juga blm berhasil karena viewernya harus minimal 10.000/bulan. Tipsnya: kepoin Bloger yang sudah hasikan banyak uang, cari tutorial  tips hasilkan uang dari blog.

P7
Nama : Nurmiati
Asal Sekolah : SMP N 2 Kaloran, Temanggung

Pertanyaan :
1. Seberapa penting kita menggunakan blog berbayar? 
2. Kapan kita memilih untuk mempunyai blog berbayar?
3. Monetisasi blog dihitung dari aspek apa saja?

Terimakasih atas jawabannya

 JIka Ibu mau yakinkan akan jadi Bloger profesional seperti Om Jay dan pak Dedi Dwitagama guru Om jay, maka sebelum tentukan pilih blog berbayar coba konsul ke Om jay dan pak Dedi
 atau om Brian
2. Kapan saja ibu mau, makin cepat makin bagus,
karena kal kita bayar akan -- rajin nulis isi blog, sayang kl tak nulis,
 3. dari viewer yang berkunjung ke Blog kita tiap bulannya

P8
Dari ibu Aisyah
Bagaimana cara menjaga konsistensi menulis?
 1. kita niatkan nulis itu ibadah semoga tulisan yang dibuat manfaat bagi pembaca
2. ikhlaskan mau yang baca  dan komen banyak atau sedikait--- jangan berhenti
3. yakinlah bahwa dengan menulis setiap hari, maka tiap tahun akan bisa terbitkan  1 buku
karena dari 1 januari 2023 ke Des 2023 akan ada 365 halaman minimal itu buku yang lumayan tebal

P9
saya Candra Asal jakarta 
izin bertanya : bertahan berapa lama tulisan kita di blog 
kedua Apakah yg harus kita lakukan dalam merawat blog kita 
terima kasih

baiknya di blog supaya kl laptop rusak aman ada di awan. ini alasan om jay mengapa bikin mantra ajaib : menulislah setiap hari , lihat apa yang terjadi
Demikian resume ke lima yang saya buat. Salam literasi.















 

RESUME PERTEMUAN KE EMPAT KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA

RESUME KE 4 KMBN (Kelas Menulis Belajar Nusantara)

Tanggal : Senin, 16 Januari 2023

Penulis  : Wiwik Setiandani, SE, M. Pd

Narasumber :Bapak Eko daryono, S. Pd

Moderator : Nur Dwi Yanti, S. Pd

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh Jalan-jalan ke Jakarta

Mengambil buku di dalam peti

Hari ini penulis di Samarinda

Menyapa peserta semoga selalu sehat untuk kegiatan malam nanti

(Prok Prok Prok, Riuh tepuk tangan)

           Penulis mengawali dengan sebuah pantun sederhana agar ciri khas melayu selalu dilestarikan. Semilir angin kota Balikpapan menyapa tubuh ini dengan damai di dalam kapal feri. Perjalanan dari Kabupaten Tapin ke Samarinda pasti melalui kota yang disebut kota Beriman (Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman) dan terkenal dengan produksi minyaknya ini. Perjalanan kali ini sungguh mengasyikan, karena bukan hanya temu rindu dengan keluarga di Samarinda tetapi juga setiap momen peristiwa penulis berusaha merekam dengan menulis seperti tagline "Menulis Setiap Hari" yang dikumandangkan OmJay di awal pertemuan.


 


10 Menit lagi pintu kelas menulis akan dibuka, peserta KBMN gelombang 28 seluruh Indonesia sudah tidak sabar dengan materi pada malam ini. Materi ini dibuka dengan kalimat semangat dari moderator " jangan biarkan mata pena kita mengering menguap tak berarti" bermakna, komitmen dan konsistenlah untuk berkarya. Narasumber kita kali ini bernama Bapak Eko Daryono, S.Kom yang biasa disapa Mr.Yons. Berbicara mengenai karya ilmiah, terkadang karya ilmiah tersebut hanya tersimpan di loker lemari dan perpustakaan bahkan terkadang terlupakan. Malam ini Mr.Yons akan membedah bersama bagaimana mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku yang berharga sehingga dapat bermanfaat banyak bagi orang lain.
       Bapak Eko Daryono S.Kom ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Karanganyar Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Desmber 1975. Profesi utama beliau adalah sebagai ASN Fungsional Tertentu di SMP Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo dengan status tersertifikasi pada Mata Ajar TIK melalui PLPG di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jabatan terakhir adalah Ahli Madya (Pembina IV/a). Beliau memiliki jumlah karya baik solo maupun antologi berjumlah 32 karya yang diantaranya adalah Perkembangan Perdagangan Nasional pada Jaman VOC dan Kobaran Semangat Ngeblog. Untuk lebih lengkapnya silahkan berkunjung ke link berikut ini    ( https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html).
         Mr Yons membuka dengan menyatakan keberhasilan OmJay beserta Tim Solidnya yang telah berhasil menebarkan virus menulis di Nusantara. Bahkan Mr Yons adalah angkatan ke 12 dari kelas menulis ini yang merupakan bagian dari akademi Omjay. Berkat tantangan menulis dari para narasumber akhirnya Mr Yons juga terjun menjadi salah satu pemateri. Materi kali ini lebih tepatnya adalah "Menerbitkan buku dari Karya Tulis Ilmiah". Tema yang sekilas teoristis dan bikin pusing, namun demikian dari berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para Widyaiswara, Peneliti LIPI, Pakar Menulis akhirnya mengerucut pada standar isi buku, meski demikian standar tersebut sifatnya tetap fleksibel. Beda penulis kadang beda persepsi.
            
            KTI(Karya Tulis Ilmiah) dalam peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 adalah tulisan hasil litbang dan atau tinjauan, ulasan(review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Adapun yang termasuk KTI ada dua yakni ;

1. KTI Non buku yang meliputi ;
a) KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi.
b) KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal.
c) KTI berupa ulasan atau resensi.

2. KTI Buku yang meliputi ;
a) Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi.
b) Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan.
c) Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding.
        
.        Ternyata tidak semua KTI itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas.

Secara umum struktur penulisan KTI adalah sebagai berikut ini ;


         Walaupun KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas kahir memiliki gaya yang berbeda di setiap kampusnya. Seperti penulis yang pernah kuliah di dua tempat saja nyaris berbeda, KTI Skripsi di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan KTI Tesis di UIN Antasari Banjarmasin, padahal masih satu lembaga pendidikan yakni Universitas Islam Negeri.

            Lalu letak perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku adalah ;

Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI. Secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab. Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis.

         Cara mengkonversi KTI adalah ;
1. Memodifikasi Judul
    Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu). Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.


2. Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan
    KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan    penomoran yang baku. Pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah.

3. Modifikasi Bab I
 Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku. Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang
 
4. Modifikasi Bab II
    
Susunan bab dan sub bab di atas narasumber rubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab, yaitu :

5. Modifikasi Bab III
    Substansi bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya. Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan ;
a) Benar-benar menghilangkan bab III
    Maksudnya adalah keseluruhan isi bab 3 dihilangkan, sebab bunyi bab 3 sebenarnya bisa dicermati dari isi pembahasannya.
b) Menginclude bab 3 di bab 2 
     Maksudnya adalah konsep pokok terpenting dari bab 3 digabung dalam bab 3.
c) Menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan
    Maksudnya adalah menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan.
Sebagai contohnya adalah berikut ini ;
Namun narasi tersebut butuh kehati-hatian. Jika untuk kepentingan kenaikan pangkat bagi guru ASN, maka narasi tersebut perlu dipertimbangkan untuk dicantumkan.

6. Modifikasi Bab IV
    Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV seperti BAB VI Strategi Tim QUIZ dalam Pembelajaran TIK. Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

7. Modifikasi Bab V
      Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan. Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

8. Modifikasi Lampiran 
   Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.



HAL-HAL PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENGKONVERSI KTI MENJADI BUKU


1. Keaslian Laporan Hasil Penelitian
    Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri. Kalau karya seperti skripsi, tesis apalagi desertasi akan langsung ketahuan jika plagiat karena sudah ada generate machine untuk pengecekannya.

2. Menghindari Kompilasi yang Terlalu Banyak 
    Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis. Mengapa demikian ? Saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca. Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan.

3. Memilah dan Memilih Data yang Dipublikasikan
    Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis.

4. Modifikasi Bahasa Buku
  Hindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu sesuai dengan pendapat lebih lanjut si A menyatakan berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis.

5. Hindari Pengambilan Sumber Kutipan Berantai yang Kurang Dapat Dipertanggung Jawabkan Secara Ilmiah

6. Wajib Menuliskan Semua Daftar Pustaka

7. Perhatikan Kaidah Penyusunan buku ber-ISBN


        Sungguh berbeda malam ini, paparan yang mengunggah walaupun teoristis tetapi dibawakan dengan simple dan mudah dipahami. Semoga kita bisa menerbitkan KTI masing-masing dan pastinya bermanfaat untuk khalayak luas yaa....Silahkan dinikmati terlebih dahulu cemilan dan minumannya sebelum ke sesi pertanyaan, mari kita rileks kan badan sejenak dengan menselonjorkan kaki masing-masing....Mr Yons mempunyai keyakinan bawah 1000 peserta di dalam grup pasti sudah memiliki karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk, pesan beliau jangan biarkan bersembunyi didalam almari buku dirumah, mulai konversikan dan jadikan salahsatu sumber pendapatan.


Sesi Pertanyaan

1. Lely Suyani dari Tim Solid, Bagaimana cara mengubah gaya penulisan kutipan/pendapat dari para pakar, agar tidak sekedar copas ? Beliau menjawab dengan langsung memberikan contoh sebagai berikut ;

2. There dari Tim Solid, tadi disampaikan oleh Mr. Yons. Dalam contoh yang saya berikan, Bab VI  STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK Bab VI atau Bab V? Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian. Tolong contoh konkrit dari kalimat diatas Mr. Yons? Beliau menjawab, Misal modifikasi PTK saya, bab VI : Pembelajaran TIK dengan penerapan strategi Tim Quiz mampu menciptakan iklim belajar yang aktif, interaktif, kolaboratif serta dapat membangkitkan semangat belajar…… Strategi Tim Quiz yang diterapkan dapat berhasil jika ada dukungan ……. Sebaliknya jika dukungan tersebut kurang optimal maka capaian yang diharapkan dari Strategi Tim Quiz …..tercetak tebal merupakan implikasi sekaligus rekomendasi di bagian penutupnya.

3.  HR Utami dari Semarang, (1)Apakah dalam modifikasi ke buku, berarti tdk boleh lagi ada subbab? Lalu bagaimana kalau uraiannya ternyata mg memerlukan rincian? (2) Apakah pemahaman tentang modifikasi bab. IV dalam Lap. penelitian dapat disamakan atau menjadi jawaban permasalahan? (3) Modifikasi lampiran, berarti berupa data (hasil analisis),/deskripsi data? (4) Maksudnya wajib mencantumkan semua pustaka yg dipakai sebagai rujukan itu, tdk hrs yg ditampakkan di uraian sprt halnya lap. penelitian/tulisan ilmiah? Melainkan yg dirujuk penulis dalam uraiannya?  (mendasari/menguatkan) pendapatnya? Mr Yons Menjawab ;
(1) Boleh, hanya diupayakan tanpa penomoran agar tidak terkesan kaku. (2) Bisa. (3) Instrumen yang mendukung isi. (4) Semua kutipan yang diambil dalam isi buku wajib dicantumkan daftar pustakanya. Jika khasanah kekayaan pustaka kurang mendukung maka dapat ditambah tidak harus sama dengan laporan KTI aslinya.


مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Barang siapa yang hendak menginginkan dunia , maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang hendak menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu, Dan Barang siapa yang menginginkan keduanya hendaklah ia menguasai ilmu"

        Terimakasih banyak kepada Mr Yons malam ini yang dengan jelas telah menyampaikan ilmunya, semoga menjadi amal jariyah beliau kelak ketika segala amal terputus kecuali tiga amal salahsatunya adalah ilmu yang bermanfaat. Semoga diri ini selalu bersemangat dan bisa mengikuti langkah-langkah narasumber hebat yang bisa menginspirasi orang banyak. Salam Literasi.


Majalah Licensi vol.1-6

Link Majalah Licensi Edisi 1: https://online.fliphtml5.com/salsabila/onor/ Edisi 2 : https://online.fliphtml5.com/salsabila/usdk/ Edisi 3 bu...