RESUME KE 3 KMBN (Kelas Menulis Belajar Nusantara)
Tanggal : Jumat, 13 Januari 2023
Penulis : Wiwik Setiandani, SE, M. Pd
Narasumber :Ibu Aam Hasanah, S. Pd
Moderator : : Arofiah Afifi, S. Pd
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Assalamualaikum Bapak Ibu hebat, tak terasa kita sudah memasuki materi ketiga malam ini, ada banyak ilmu yang sudah didapat, namun ternyata itu baru seujung jari yang baru kita peroleh karena masih panjang perjalanan kita untuk bisa menyelesaikan pelatihan ini dan membuat 30 resume yang akan kita tuntaskan nantinya.
Acara malam ini sungguh spesial karena kita bertemu dengan narasumber yang luar biasa yaitu Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd yang biasa dipanggil dengan panggilan kesayangan Mpok Aam, dengan moderator cantik Ibu Arofiah Afifi, S.Pd
Awalnya Beliau sama seperti kita namun bisa menjadi orang hebat karena bergabung dengan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI dan mengamalkan semua ilmu yang beliau dapatkan dari pelatihan di KBMN PGRI ini, sehingga bisa menjadi orang hebat seperti sekarang. Semoga jejak beliau dapat memotivasi kita dan menjadikan kita orang hebat berikutnya, Aamiin.
Pertemuan ini Mpok Aam sambut dengan ucapan "Selamat malam bapak ibu hebat di seluruh tanah air. Salam kenal. Saya Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bahagia rasanya bisa membersamai Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) khususnya Gelombang 28 yang semangatnya luarrrrr biasa."
"Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay selaku founder KBMN, yang masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi sedikit pengalaman yang dimiliki."
Di awal materinya Mpok Aam mengatakan bahwa untuk bisa mengukir prestasi hal pertama yang kita lakukan adalah *Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.* Karena setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi.
Seperti yang dilakukan Mpok Aam beliau suka menulis, maka tekuni dunia tulis. Dan mulailah menulis dari apa yang kita sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.
Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.
Begitu juga yang dirasakan Mpok Aam saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Mpok Aam bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, beliau tidak pernah menyerah dan selalu mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.
Beliau berkata saat Mpok Aam menjadi peserta, semangat berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia yang tak terkira rasanya, saat nama Mpok Aam berada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.
Untuk mengasah keterampilan menulis, Mpok Aam mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, alhamdulillah naskahnya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya.
https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ
Tidak hanya itu, Mpok Aam juga mengikuti Lomba Blog. Awalnya beliau cuma masuk 10 besar saja dan mendapatkan hadiah webcam. Namun beliau tidak patah semangat, jadi kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.
Lanjut dengan Buku solo yang ketiga akhirnya lahir dan berkisah tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.
Dengan begitu semangat Mpok Aam setelah usai mengikuti kelas BM 12, beliau mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku antologi bersama Bu Kanjeng dimana Mpok Aam menjadi kuratornya.
Setelah menjadi kurator, Mpok Aam menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta yang menarik yang siap dibaca.
buku ini merupakan hasil karya murid Mpok Aam. Dimana Muridnya ini lebih dulu membuat novel daripada gurunya. Sebuah novel cinta Juminah yang begitu besar perjuangannya selama 5 tahun di negeri orang hingga menemukan cinta sejatinya, yang kemudian Mpok Aam edit dengan tebal 300 halaman.
Tak hanya sampai di sana, pengalaman terus berlanjut kembali dengan diberi tantangan menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya Mpok Aam bisa membantu para alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti, Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya.
Awal 2022, lahirlah buku solo ke-4 Mpok Aam yang berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS
Sungguh luar biasa, bagaimana Mpok Aam melewati semua proses tersebut dengan semangat pantang menyerah untuk selalu belajar dan berusaha seperti kata pepatah:
"BAHWA USAHA ITU TIDAK AKAN MENGHIANATI HASIL"
Maka teruslah kita belajar dan terus pompa semangat kita dengan belajar pada orang-orang hebat seperti beliau-beliau ini. Semoga suatu saat saya dan juga teman-teman lainnya bisa menjadi deretan yang berdiri sama seperti mereka, Aamiin.
Lanjut Pada seksi pertanyaan ada beberapa pertanyaan yang menarik dan dijawab dengan luar biasa dari Mpok Aam.
1. Farida Lisanti (Musi Rawas)
Salam sehat dan bahagia🙏 saya kagum dengan prestasi yg diraih bu Aam👍👍 minta tipsnya bu Aam dari tulisan biasa bisa menjadi buku yg luar biasa, terima kasih.🙏
(Jawaban)
Tipsnya adalah MAU BELAJAR DAN BERPROSES SEHINGGA BISA NAIK KELAS
2. Assalamualaikum
Nama: Wahyuning
Kota: Jakarta
Salam hebat bu Aam, saya kagum bu Aam bisa menerbitkan buku hingga 56 dalam setahun, gmna caranya? Bahkan bisa menerbitkan 1 buku dalam seminggu...kerennn....terima kasih atas jawaban Ibu Aam
(Jawaban)
Terima kasih atas pertanyaan Bu Wahyuning Jakarta. Caranya cepat menulis buku adalah dengan ikut nubar(nulis bareng) buku antologi. Bisa japri Bunda Kanjeng Ratu Antologi ya. Ada banyak tema yang menarik loh. Untuk menulis 1 minggu, 1 hari kita tulis 10 halaman A4, 5 hari 50 halaman jika dibuat A5 jadi 100 halaman. Sisanya 2 hari untuk edit dan layout kawatir ada yang salah ketik. Kirim deh ke penerbit mayor. Semangat ayo coba ya 💪🏻
3. Assalamualaikum ijin mengajukan pertanyaan untuk Bu AAm, tips membuat blog yang menarik gimana ya Bun, apa ada kriteria bahasa yang digunakan dalam blog sehingga lebih menarik. Mungkin bisa diberikan contoh kepada kami yang masih awam 🙏
(Jawaban)
Tips membuat blog menarik bisa dimulai dari tema atau templet yang menarik. Bisa belajar sama Pak Brian ya
4. Nama : Nurmiati (Temanggung)
apakah kunci utama Bu Aam bisa sangat produktif adalah menulis setiap hari? Bahkan lebih dari satu tulisan dalam sehari. Apakah Bu Aam mempunyai jadwal khusus untuk menulis? Atau adakah tips khusus dalam menulis?
(jawaban)
Terima kasih Bu Nurmiati Temanggung. Kunci utama produktif menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita. Saya menjadikan Omjay sebagai inspirator(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator(pemberi semangat).Jika semangat hampir padam, diingatkan kembali oleh niat awal kita ingin berbagi melalui tulisan.
5. Lesterina Purba -Bekasi
Ingin bertanya, Bagaimana caranya agar bisa menerbitkan buku karya sendiri ke Gramedia
(Jawaban)
Bu Lestarina: Nanti ada tantangan dari penerbit mayor pada materi Prof. Ekoji, ikut ya
6. Assalamualaikum, saya lucy. Izin bertanya kepada ibu AAM yang sangat luar biasa. Apakah yang menjadi moto hidup ibu, sehingga motivasinya slalu terjaga dan dapat membuat puluhan buku lebih bahkan banyak pula penghargaan lomba didapatkan. terima kasih...
(Jawaban)
Ingin menulis seribu buku, selalu berbagi dan menginspirasi negeri
7. Dwi Arica Martiani (Lombok NTB)
Pertanyaan : izinkan saya bertanya kepada narasumber, saya hobinya menyanyi tapi dengan dorongan teman, saya ingin mendalami tulis menulis. Jika seperti ini sebenarnya potensi saya lebih condong ke bernyanyi atau menulis?
(Jawaban)
Jika keduanya memungkinkan kenapa tidak. Seperti kata Bunda Kanjeng kemarin, Menulis adalah passion seumpama KEBELAT BAB dan harus segera ditunaikan. Tapi, kalau hobi, saya selingan saja untuk mengatasi rasa jenuh ketika semangat menulis mulai redup.
8. saya Candra
asal jakarta
ingin bertanya apakah bunda pernah mendapatkan buliyan atau ejekan sebelum di posisi sekarang ini sebagai penulis
(Jawaban)
Pernah dan sering. Bahkan ada yang bilang, MESKIPUN DIBERI BUKU, GAK AKAN DIBACA APALAGI BELI. Tapi, ketika melihat buku kita masuk penerbit mayor dan kita berprestasi, eh teman tersebut malah membeli karya kita. Jadi intinya senyumin aja jika dibuli, tetap semangat dan berprestasi.
9. Assalamualaikum, Saya Maria Ulfa dari Lombok. Salam kenal Bu Aam.
Ibu ini manusia kan, bukan malaikat. Knp buku2nya Luar biasa bagus dan cepat jadi.
Bisa cerita sdikit Motivasi terbesarnya Bu Aam apa kok bisa luar biasa sekali hasilnya. Terima kasih.
(Jawaban)
Bu Maria,
Motivasi terbesar ingin mengukir makna hidup. Kita akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat kita sudah tiada nanti.
10. Nama Amin kurniawan (Ponorogo)
Bagaimana bisa itiqomah menulis setiap hari di blog?? padahala saya baru mau nulis satu paragraf saja malah bingung lagi mau menulis apa
(Jawaban)
*Rajin membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis.* Ini Aam dapatkan saat membaca buku Omjay Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
11. Desi-Bogor
Bagaimana kiat agar konsisten menulis
(Jawaban)
Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu luang.
12. Rahman dari Sumenep Madura.
Mohon ijin bertanya, Bagaimana cara memunculkan ide agar bisa menjadi tulisan yang menarik dan bisa dinikmati banyak orang. Dan bagaimana agar saya yang hanya guru SD bisa percaya diri dan berani tampil ditengah banyak kekurangan yang saya miliki. Terima kasih🙏🏻
(Jawaban)
Cara memunculkan ide, perhatikan apa yang kita lihat, kita dengar, kita sukai. Atau bisa buka album foto. Biasanya sebuah foto atau gambar bisa memuat seribu cerita. Cara untuk PD, tulis sebisanya. Nanti kalau sudah terbiasa pembendaharaan kata akan tambah banyak dan tulisan akan semakin bagus. Berprosess yaaaa. Jangan ingin seperti makan cabe, tapi semua butuh waktu dan keterampilan yang dilatih.
13. Saya Puspa Wijayanti, Tangerang Selatan. Keren, Masya Allah Ibu Aam. Saya bayangkan ibu menulis tanpa hambatan. Boleh berbagi ,menurut ibu, apa hambatan terbesar dalam menulis Dann bagaimana mengatasinya?
(Jawaban)
Hambatan menulis: Ketika mood naik turun. Cara mengatasinya, tinggalkan sejenak, refresing dulu. Bisa karoke, merajut, atau healing tipis-tipis
14. Ass....Eka hariyanti_padang_mau nanya bu gimana caranya bikin puisi dengan bahasa yang indah dan menyentuh kalbu, saya selalu suka membaca puisi apalagi bahasanya itu estetik dan unik lah..tapi saya susah sekali jk merangkai kata sehingga gak garing. Kadang suka gak nyambung saat dibaca lagi🙏🙏
(Jawaban)
Merangkai puisi bisa dilakukan dengan belajar mengukir diksi
15. Assalamualaikum wr.wb Sugiharto (Brebes)
Sekilas saya membaca, tulisan ibu. Begitu mengalir dan renyah untuk di nikmati, kemudian judul2 bukunya juga fresh. Bagaimana semua itu bisa dilakukan? Ada kiat2 tertentu?
(Jawaban)
Membuat Judul, lebih asik terdiri dari 4 kata yang memiliki rima sehingga enak dibaca. Misal Niat Berbagi Gaungkan Literasi.
Masih banyak pertanyaan yang begitu antusiasnya dari peserta yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu di sini, yang mana dijawab dengan apik dan elegan dari Mpok Aam sehingga memacu dan memotivasi diri kita untuk bisa mengikuti jejak langkah keberhasilan beliau.
Mpok Aam selalu belajar dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Maka mulai sekarang kita bisa belajar dari mengikuti jejak hebat dari para senior dan juga guru kita di sini untuk membukukan setiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita
Bogor, 18 Januari 2023
Wiwik Setiandani, SE, M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar